Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teori Perkembangan Wilayah Berdasarkan Geografi

Kompas.com - 23/07/2021, 15:28 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Manusia hidup tersebar di berbagai daerah dengan karakteristik geografis yang berbeda. Manusia selalu berkembang, dari mulai jaman prasejarah hingga peradaban modern.

Hal tersebut membuktikan bahwa sebuag wilayah berkembang secara struktural, sosial, maupun budaya. 

Berdasarkan perspektif geografi, terdapat tiga teori pertumbuhan wiayah, yakni: 

  • Teori tempat sentral

Teori tempat sentral atau central place theory adalah teori perkembangan wilayah yang dikemukakan oleh seorang ahli geografi asal Jerman, bernama Walter Christaller pada tahun 1993.

Teori ini menjelaskan hubungan kota sebagai pusat pertumbuhan dengan pemukiman kecil di sekitarnya.

Dilansir dari Thought Co, Christaller mendefinisikan tempat sentral sebagai penyedia barang dan jasa bagi penduduk sekitarnya dan kota pada dasarnya adalah pusat distribusi. Dalam teori ini Christaller menekankan dua aspek yaitu ambang dan jangkauan.

Baca juga: Hubungan Teori Interaksi dengan Perencanaan Pembangunan Wilayah

Ambang adalah jumlah minimum orang yang diperlukan agar kegiatan penyediaan serta distribusi barang jasa tetap berjalan.

Adapun jangkauan adalah jarak tempuh yang dibutuhkan untuk mendapatkan barang serta jasa. Manusia cenderung membeli barang dari tempat terdekat yang menawarkannya, dibanding pergi jauh untuk mendapatkan barang yang sama.

  • Teori sektoral

Teori tempat sentral Christaller kemudian dikembangkan kembali menjadi teori sektoral. Menurut Encyclopedia Britannica, teori sektoral adalah teori perkembangan wilayah karya seorang ekonom asal Jerman bernama August Losch yang dikemukakan dalam bukunya berjudul The Spatial Organization of the Economy (1940).

Teori Losch mempelajari faktor-faktor yang memengaruhi terbenyuknya wilayah sentral. Misalnya wilayah yang ideal adalah wilayah yang dapat mendistribusikan barang dalam jarak minimal namun keuntungan yang relatif sama.

Teori sektoral menitikberatkan pada memaksimalkan keuntungan sebagai tujuan utama industri. Losch menyebutkan bahwa pusat pembangunan tidak terjadi pada wilayah paling sentral, melainkan pada wilayah yang bisa memaksimalkan keuntungan.

  • Teori kutub pertumbuhan

Dilansir dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, growth pole atau kutub pertumbuhan adalah konsep yang dibangun ahli ekonomi Perancis bernama Francois Perroux yang menyatakan bahwa pertumbuhan tidak terjadi di sembarang tempat melainkan di lokasi tertentu.

Baca juga: Perkembangan Wilayah Indonesia

Teori ini mengemukakan bahwa pertumbuhan tidak terjadi secara seragam di semua wilayah, melainkan berpusat pada kutub pertumbuhan dan menyebar ke sekitarnya.

Berdasarkan The Geography og Transport Systems, kutub pertumbuhan terjadi karena pembangunan industri inti yang kemudian berkembang dan memberikan efek langsung dan tidak langsung pada wilayah sekitarnya.

Misalnya suatu kota akan menjadi kutub perkembangan jika dibangun berbagai industri seperti industri otomotif, agrobisnis, penerbangan, petrokimia, besi, baja, dan sebagainya.

Namun penerapan teori ini memberikan dampak buruk berupa backwash effect yaitu terjadinya kesenjangan sosial pada masyarakat di kutub perkembangan dengan masyarakat di wilayah luar kutub.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com