3 Contoh Wilayah Formal

KOMPAS.com - Wilayah adalah kawasan yang memiliki sifat, karakteristik, atau bentuk khas tertentu yang berbeda dengan daerah lainnya.

Secara umum, ada dua jenis wilayah, yakni fungsional dan formal. Wilayah fungsional lebih mengarah pada interaksi antarkawasan.

Dikutip dari buku Pendidikan Kewarganegaraan (2020) oleh Damri dan Fauzi Eka, wilayah formal adalah daerah yang memiliki beberapa persamaan dalam kriteria tertentu.

Klaisifkasi wilayah ini didasarkan pada topografi, iklim, vegetasi, kondisi ekonomi, hingga kehidupan sosial politik.

Dilansir dari buku Studi Perencanaan Wilayah Pertahanan dalam Tinjauan Antropologi Hukum (2021) karya Arief Fahmi, wilayah formal berkaitan dengan homogenitas.

Sebab, kawasan yang digolongkan dalam wilayah formal pasti memiliki kesamaan karakteristik atau kondisi.

Baca juga: Pembagian Wilayah Laut Indonesia beserta Penjelasannya

Apa saja contoh wilayah formal?

Adapun contoh wilayah fungsional, antara lain kawasan perkotaan, industri, perdagangan, hingga konservasi.

Lalu, apa saja contoh wilayah formal?

Karena memiliki kesamaan, wilayah ini jauh lebih mudah dikenali, dikaji, serta ditelusuri. Contoh wilayah formal adalah dataran tinggi, perkebunan, serta wilayah tropis.

Berikut penjelasan singkatnya:

• Dataran tinggi

Kawasan ini disebut wilayah formal, karena karakteristiknya pasti sama. Misal, tanahnya subur, punya lereng dan jurang, serta udaranya cenderung sejuk.

Dilihat dari segi ekonominya, warga yang tinggal di kawasan ini juga memiliki kesamaan profesi, seperti petani sayur, pekerja wisata, dan tour guide.

Baca juga: Perbedaan Wilayah dan Perwilayahan

• Perkebunan

Merupakan lahan yang dibuka dan diolah untuk berkebun. Biasanya perkebunan berada di satu tempat yang sama, guna memudahkan pengelolaan.

Contohnya perkebunan kelapa sawit, perkebunan teh, perkebunan kopi, perkebunan karet, dan perkebunan tembakau.

• Wilayah tropis

Contoh wilayah formal ini menandakan bahwa ada beberapa kawasan yang memiliki karakteristik iklim dan cuaca yang sama.

Misal, mayoritas negara di Asia Tenggara termasuk wilayah tropis. Negara ini hanya memiliki dua musim, yakni penghujan dan kemarau.

Karena iklimnya kurang lebih sama, hal ini juga memengaruhi karakteristik tanah, tumbuhan, serta hewan yang ada di tiap negara.

Baca juga: Kondisi Wilayah Indonesia