Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsep Teori Keunggulan Komparatif Milik David Ricardo

Kompas.com - 01/07/2023, 07:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Munculnya paham bahwa ekspor harus selalu lebih besar dari impor, merupakan resep pertumbuhan ekonomi yang diungkapkan oleh David Ricardo.

Konsep ini lebih dikenal sebagai teori keunggulan komparatif atau comparative advantage. Teori ini dicetuskan pertama kali oleh David Ricardo pada 1817.

Apa itu teori keunggulan komparatif?

Asumsi teori keunggulan komparatif

Dikutip dari buku Pengantar Bisnis Internasional (2023) karya Hardiyono dkk, keunggulan komparatif terjadi ketika suatu negara memproduksi barang dengan harga lebih murah.

Selain itu, produksi barangnya juga jauh lebih efisien dibanding negara lain yang memproduksi barang serupa.

Dalam buku Ekonomi Pembangunan (2023) oleh Zul Fadli dkk, disebutkan bahwa konsep keunggulan ini bisa dipakai dalam konteks perdagangan nasional maupun internasional.

Baca juga: Mengenal David Ricardo, Penggagas Teori Keunggulan Komparatif

Namun, secara spesifik, teori keunggulan komparatif milik David Ricardo ini lebih banyak digunakan dalam konteks perdagangan internasional.

Dilansir dari buku Ekonomi Makro Islam (2021) oleh Husna Ni'matul Ulya, berikut asumsi teori keunggulan komparatif menurut David Ricardo:

  • Perdagangan internasional hanya terjadi antardua negara
  • Perdagangannya dilakukan secara sukarela atau bebas
  • Barang yang dipertukarkan umumnya hanya dua macam
  • Tenaga kerjanya bersifat homogen
  • Tenaga kerjanya bergerak bebas di dalam negeri, namun terbatas dalam hubungan antarnegara
  • Biaya produksinya dianggap tetap
  • Kualitas barangnya sama
  • Tidak adanya biaya transportasi (nol)
  • Teknologinya tidak berubah.

Contoh teori keunggulan komparatif

Agar lebih memahaminya, berikut contoh teori keunggulan komparatif:

  • Bahan laut

Indonesia dan Thailand sama-sama menjadi penghasil sumber daya laut terbesar. Namun, untuk jenis barang yang sama, harga barang Indonesia jauh lebih murah dibanding Thailand.

Selain itu, hasil produksinya, seperti sarden kalengan dan lain-lain, juga lebih efisien dan hemat. Atas hal inilah, Indonesia bisa dikatakan memiliki keunggulan komparatif.

Baca juga: Pengertian Keunggulan Komparatif dan Absolut

  • Kopi

Indonesia dan Malaysia sama-sama memproduksi kopi. Namun, harga kopi Malaysia jauh lebih murah dibanding Indonesia.

Oleh sebab itu, Malaysia memiliki keunggulan komparatif atas produksi kopinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com