Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Terbentuknya Hujan

Kompas.com - 27/09/2022, 11:30 WIB
Silmi Nurul Utami

Editor

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Hujan menjadi sumber air bersih utama di sebagian besar wilayah di dunia. Sebab, air yang dihasilkan oleh hujan tersebut dapat membantu berbagai ekosistem. Pada dasarnya, hujan adalah bagian dari proses terbentuknya air.

Saat air itu jatuh ke permukaan bumi, saat itulah disebut sebagai hujan. Namun, tidak semua air yang jatuh dapat mencapai bumi.

Banyak di antaranya yang menguap begitu saja. Kondisi tersebut kerap terjadi di daerah panas dan kering seperti padang gurun.

Jatuhnya air hujan hingga ke bumi melalui sebuah proses yang panjang. Proses terbentuknya hujan melalui tahap evaporasi, kondensasi, dan presipitasi. Berikut penjelasannya: 

Baca juga: Pengertian Evaporasi, Kondensasi, Prespitasi, dan Infiltrasi

Evaporasi

Tahapan pertama yang dilalui adalah evaporasi, yaitu proses penguapan air. Panasnya suhu bumi dari matahari akan membuat air sungai, danau, dan laut menguap menjadi butiran atau uap air.

Uap air tersebut akan naik ke atmosfer, lantas menggumpal menjadi awan. Jika suhu udara makin panas maka makin banyak pula air yang akan menguap ke udara. Hal itu akan menyebabkan terjadinya hujan semakin deras.

Ketika kita tak sengaja menumpahkan segelas air di suatu tempat, misalnya, di lantai atau di jalanan. Dalam beberapa jam, air tersebut akan hilang. Hal itu dapat terjadi karena air yang tumpah tersebut telah mengalami proses penguapan.

Proses penguapan bisa menjadi lebih cepat apabila terjadi saat suhu di suatu tempat panas akibat teriknya sinar matahari. Evaporasi menjadi tahapan awal dari serangkaian proses terjadinya hujan.

Baca juga: Contoh Peristiwa Menguap dalam Kehidupan Sehari-hari

Energi panas matahari membuat air yang berada di laut, sungai, danau, dan banyak sumber air di permukaan bumi mengalami penguapan.

Jika panas matahari makin tinggi, maka akan makin banyak pula air yang menguap dan naik ke atmosfer bumi.

Kondensasi

Tahapan selanjutnya adalah kondensasi. Uap air hasil proses penguapan atau evaporasi akan naik ke atmosfer, kemudian mengalami kondensasi atau pengembunan.

Pada proses tersebut, uap air akan berubah menjadi partikel-partikel es yang sangat kecil.

Partikel es yang terbentuk dari uap air tersebut akan mendekati satu sama lain, kemudian membentuk gumpalan putih yang biasa disebut awan.

Adapun, proses partikel es yang saling mendekat dan membentuk awan itu disebut koalesensi.

Baca juga: Contoh Peristiwa Mengembun dalam Kehidupan Sehari-hari

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com