KOMPAS.com - Hujan asam adalah hujan namun dengan air yang memiliki pH rendah sehingga memiliki sifat asam yang korosif atau mengikis partikel lain.
Hujan asam dapat membahayakan kehidupan. Namun tahukah kamu bagaimana proses terbentuknya hujan asam? Untuk mengetahuinya, marilah kita simak penjelasan berikut ini!
Dilansir dari United States Environmental Protection Agency, pembakaran bahan bakat fosil menghasilkan asap dengan berbagai jenis zat dan. Di antaranya terdapat gas karbon dioksida, sulfur dioksida, dan nitrogen oksida.
Baca juga: Mengapa Hujan Asam Dapat Membahayakan Kehidupan?
Ketiga gas tersebut kemudian akan naik ke atmosfer dan bereaksi dengan oksigen di udara dan kemudian bereaksi dengan air.
Nitrogen dioksida kemudian bereaksi kembali dengan partikel air di udara dan membentuk air hujan berupa asam nitrat (HNO3) dan asam nitrit (HNO2).
Asam sulfat (H2SO4), asam nitrat (HNO3), dan asam nitrit (HNO2) kemudian turun ke permukaan Bumi dalam rupa air hujan, salju, atau kabut yang bersifat asam.
Air hujan asam kemudian menyirami permukaan Bumi, masuk ke dalam tanah, air dan memberikan efek yang buruk bagi kehidupan.