KOMPAS.com - Secara umum, organisasi dapat diartikan dalam penyusunan atau penempatan orang-orang dalam suatu kelompok kerja sama.
Hal tersebut dengan maksud menempatkan hubungan antara orang-orang dalam suatu kelompok kewajiban, hak, dan tanggung jawab masing-masing.
Dalam jurnal Cakrawala Pendidikan (1984) karya Suryosubroto, organisasi adalah aktivitas dalam membagi-bagi kerja, menggolongkan jenis pekerjaan, memberi wewenang, menetapkan saluran perintah, dan tanggung jawab di antara para pelaksana.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan sudah seharusnya memiliki organisasi yang baik. Sehingga tujuan pendidikan formal maupun informal bisa tercapai dengan maksimal.
Dilansir dari Buku Ajar PKN dan Pancasila (2020) karya Ni Putu Candra Prastya, dijelaskan ada organisasi yang diikuti oleh para siswa, guru, dan para orangtua atau wali murid.
Baca juga: Contoh Teks Prosedur tentang Lingkungan Sekolah
Masing-masing organisasi di lingkungan sekolah memiliki tujuan, kegiatan, peraturan, dan pengurus yang berbeda antara satu organisasi dengan lainya.
Bentuk-bentuk organisasi di lingkungan sekolah, di antaranya:
Organisasi kelas dibentuk di setiap kelas. Bertujuan untuk memudahkan para siswa dalam melaksanakan tugas-tugas kelas bersama.
Setiap organisasi kelas memiliki pengurus kelas yang terdiri, dari ketua kelas, wakil ketua kelas, sekretaris, bendahara, dan ditambah dengan seksi-seksi sesuai kebutuhan.
Organisasi kelas dibina langsung oleh salah satu guru sebagai wali kelas. Masing-masing pengurus memiliki tugas dan tanggung jawab sesuai dengan jabatannya.
Baca juga: Benda-benda yang ada di Sekolah dalam Bahasa Inggris
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan