KOMPAS.com – Dalam mempelajari fluida dinamis, ada yang disebut sebagai Hukum Torricelli. Hukum Toricelli adalah turunan dari Hukum Bernoulli yang mempelajari tentang hubungan kecepatan fluida dan tekanan yang dihasilkannya.
Dilansir dari Mathematics LibreTexts, Teori Torricelli adalah persamaan kinematik untuk fluida yang jatuh dari ketinggian dengan mengabaikan resistensi. Teori Torricelli dapat disebut juga sebagai Hukum Torricelli, Teorema Torricelli, Persamaan Torricelli, ataupun Prinsip Torricelli.
Dilansir dari Lumen Learning, Teori Torricelli adalah hubungan antara kecepatan keluar fluida dari lubang bermata tajam di reservoar dengan ketinggian fluida di atas lubang keluar.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Hukum Bernoulli?
Misalnya ada suatu tanki berisi air yang disimpan pada suatu ketinggian. Tangki tersebut kemudian dilubangi, sehingga air menyembur keluar dari lubangnya. Teori Torricelli mempelajari fenomena fluida tersebut.
Artinya, air yang keluar dari suatu lubang tangki dengan ketinggian tertentu memiliki kecepatan yang sama jika air tersebut jatuh bebas (hanya terpengaruh gravitasi) dari ketinggian yang sama.
Baca juga: Apa itu Fluida Statis?
Teori Torricelli berlaku pada fluida ideal, yaitu fluida cair yang tidak kental dan tidak mampat.
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, Teori Torricelli menyatakan kecepatan fluida (v) yang keluar dari lubang pada tangki sebanding dengan akar kuadrat dari dua kali percepatan gravitasi dan jarak vertikal atau ketinggiannya (v).
Makin tinggi kedudukan lubang tempat fluida keluar, maka akan makin besar juga kecepatan menyemburnya fluida tersebut.
Seperti yang disebutkan di atas, Teori Torricelli adalah turunan Hukum Bernoulli. Berikut adalah penurunan rumusnya: