KOMPAS.com - Tekanan zat tentu dibutuhkan setiap makhluk hidup. Aplikasi konsep tekanan pada makhluk hidup juga terjadi pada tumbuhan.
Tumbuhan membutuhkan air dan zat hara demi kelangsungan hidupnya. Air diserap dari tanah lalu diangkut hingga ke daun.
Tumbuhan tidak memiliki pompa seperti jantung yang dapat menekan air hingga sampai dahan tertinggi.
Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, pada tumbuhan tingkat rendah, pengangkutan air dan zat hara dilakukan oleh seluruh tubuhnya.
Namun, pada tumbuhan tingkat tinggi seperti spermatophyta, pengangkutan air dilakukan di dalam pembuluh tanaman.
Berikut proses masuknya air ke tanaman:
Air yang diserap oleh akar harus sampai ke dahan tertinggi yang terkadang tinggi dahan mencapai lebih dari 10 meter.
Baca juga: Tekanan Zat: Pengertian dan Jenisnya
Terdapat tiga faktor yang memengaruhi sampainya air hingga ke dahan tertinggi, yaitu:
Faktor pertama yang air dapat naik ke daun tertinggi dalam tumbuhan adalah tekanan akar.
Air diserap melalui akar. Akar memiliki rambut akar yang berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan air.
Rambut akar terbentuk dari sel epidermis yang menjulur keluar. Cara penyerapan air oleh rambut akar berlangsung secara osmosis.
Osmosis adalah perpindahan zat dari larutan kurang pekat ke larutan yang kurang pekat melalui membran semipermeable.
Membran semipermeable adalah selaput pemisah yang hanya dapat dilalui oleh air dan zat tertentu yang larut di dalamnya.
Berikut prosesnya:
Saat air masuk ke dalam sel, akan terjadi tekanan pada dinding sel, sehingga sel akan merenggang. Hal ini menyebabkan adanya tekanan hidrostatis untuk melawan aliran air tersebut.
Baca juga: Manfaat Proses Fotosintesis bagi Makhluk Hidup lain