KOMPAS.com – Tidak hanya mengkaji siklus air, hidrosfer juga mengkaji tentang air tanah. Air tanah merupakan air yang tersimpan di dalam tanah.
Air tanah merupakan jenis air yang cukup penting di permukaan bumi ini. Sebab air tanah memiliki beberapa keunggulan dibandingkan air permukaan.
Keunggulan air tanah antara lain memiliki temperatur yang lebih stabil, air tanah lebih steril, dan memiliki cadangan yang melimpah meskipun musim kemarau.
Air tanah meresap melalui lapisan-lapisan tanah dan batuan. Lapisan batuan di bawah permukaan yang dapat menampung dan mengalirkan air disebut akuifer.
Dilansir dari artikel jurnal Indentifikasi Akuifer Dangkal dan Akuifer Dalam dengan Metode Geolistrik (2016) karya Darsono, dijelaskan bahwa akuifer memiliki dua fungsi penting.
Baca juga: Siklus Hidrologi: Jenis dan Komponen Pembentuknya
Pertama, sebagai penyimpan air, layaknya sebuah waduk. Kedua, sebagai penyalur air, bekerja layaknya jaringan pipa.
Dilansir dari buku Ensiklopedia Geografi Air (2018) karya Eka Susi Sulistyowati, berdasarkan sumber air, air tanah dibedakan menjadi lima jenis, yaitu:
Merupakan air tanah yang berasal dari air hujan. Air ini bisa ditemukan di lapisan tanah yang tidak jenuh.
Merupakan air yang tersimpan di dalam rongga-rongga batuan yang telah mengendap. Air tubir termasuk juga air yang tersimpan di dalam rongga-rongga batuan beku sewaktu magma menyembur keluar ke permukaan.
Merupakan air yang tersimpan di rongga-rongga batuan dan tetap berada di dalam batuan tersebut sejak penimbunan terjadi.
Baca juga: Jenis-Jenis Ekosistem Pantai
Merupakan air yang berasal dari dalam bumi. Air jenis ini bukan berasal dari atmosfer ataupun permukaan air.
Merupakan air yang tersimpan di dalam tanah karena adanya tarikan molekul-molekul antar tanah.
Meskipun berada di dalam tanah, bukan berarti air tanah tidak bisa terkena masalah. Permasalahan yang berhubungan dengan air tanah yaitu penurunan muka air tanah dan instrusi air laut.
Penyebab turunnya muka air tanah adalah penyedotan air secara berlebihan. Pembangunan yang begitu masif dan banyaknya sumur bor merupakan beberapa penyebab muka air tanah cepat turun.
Penurunan muka air tanah paling parah terjadi di daerah Jakarta, Bandung, Semarang, Pasuruan, Mojokerto, dan Yogyakarta.
Baca juga: Jenis-Jenis Vegetasi Alam
Selain penurunan muka air tanah, masalah satu lagi adalah instrusi air laut. Instrusi air laut merupakan penyusupan air laut ke dalam pori-pori batuan sehingga air tawar di lapisan batuan tercemari air laut.
Penyebab utama terjadinya intrusi air laut adalah aktivitas manusia berupa pemompaan air tanah yang berlebihan di dekat pantai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.