Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taktik dan Strategi Perlombaan Jalan Cepat dan Lari

Kompas.com - 27/10/2020, 16:45 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Ari Welianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Atletik merupakan aktivitas jasmani yang terdiri dari gerakan-gerakan dasar yang dinamis dan harmonis, yaitu jalan, lari, lompat, dan lempar.

Dalam perlombaan atletik memerlukan taktik dan strategi untuk memenangkan pertandingan.

Jalan cepat dan lari merupakan contoh pada olahraga atletik. Dua olahraga tersebut sering dikompetisikan, baik tingkat nasional maupun internasional.

Pengertian jalan cepat menurut Suratmin dalam bukunya yang berjudul Kepelatihan Atletik Jalan dan Lari, adalah gerak langkah jalan dengan posisi kaki terus memijak tanah.

Sedangkan definisi lari menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah gerak langkah jalan dengan posisi kaki tidak menjejak tanah.

Dari dua definisi ini dapat diketahui jika perbedaan jalan cepat dan lari terletak pada posisi kakinya.

Baca juga: Program Latihan Peningkatan Kebugaran Jasmani Terkait Kesehatan

 

Posisi kaki ketika berlari adalah melayang, sedangkan dalam jalan cepat posisi kakinya harus selalu menjejak tanah.

Sebagai salah satu cabang olahraga atletik yang sering diperlombakan, atlet jalan cepat dan lari membutuhkan taktik dan strategi agar bisa memenangkan pertandingan.

Jalan cepat

Nomor perlombaan pada jalan cepat beragam. Hal ini disesuaikan dengan kategori atletnya.

Untuk kategori putra, jarak yang harus ditempuh adalah 10 km, 20 km, 30 km, serta 50 km. Sedangkan untuk kategori putri, jarak yang harus ditempuh adalah 3 km, 5 km, 10 km, dan 20 km.

Jarak yang ditempuh dalam perlombaan jalan cepat cukup jauh, maka dari itu perlu strategi dan taktik agar bisa memenangkan perlombaan.

Pada perlombaan jalan cepat diperlukan taktik dan strategi yang baik agar dapat memenangkan pertandingan.

Baca juga: Taktik dan Strategi dalam Pencak Silat

Dikutip dari situs Surrey Walking Club.org, berikut adalah taktik dan strategi dalam perlombaan jalan cepat.

  1. Mengatur kecepatan berjalan, jangan terlalu cepat di awal karena akan cepat lelah.
  2. Ketika hampir sampai garis finish, kecepatan berjalan ditingkatkan.
  3. Banyak minum air putih dan mengatur jadwal minum air putih. Jangan sampai tubuh mengalami dehidrasi karena tubuh akan cepat lelah.
  4. Ketahui kecepatan lawan dan jangan mudah terprovokasi. Contohnya jika jarak yang harus ditempuh masih jauh, namun lawan berjalan dengan cepat, jangan lakukan itu karena tubuh akan semakin cepat lelah.

Atlet jalan cepat Indonesia, Hendro (kedua kiri), bertanding pada final jalan cepat 20.000 meter putra SEA Games XXIX di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (22/8/2017). Hendro berhasil pecahkan rekor dan menyabet emas dengan catatan waktu satu jam 32 menit 11 detik. ANTARA FOTO / SIGID KURNIAWAN Atlet jalan cepat Indonesia, Hendro (kedua kiri), bertanding pada final jalan cepat 20.000 meter putra SEA Games XXIX di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (22/8/2017). Hendro berhasil pecahkan rekor dan menyabet emas dengan catatan waktu satu jam 32 menit 11 detik.
Lari

Dalam perlombaan lari juga membutuhkan taktik dan strategi. Lari berbeda dengan jalan karena ada saat kaki melayang di udara.

Hal-hal yang diperhatikan dalam perlombaan adalah start, langkah kaki, posisi badan, ayunan tangan dan saat finish.

Baca juga: Taktik dan Strategi dalam Permainan Tenis Meja

Apa sajakah taktik dan stateginya?

Berikut taktik dan strategi lari yang dilansir dari situs Active.com:

  1. Ketahui kekuatan serta kelemahan diri sendiri dan juga lawan. Hal ini penting agar bisa berlatih serta mempersiapkan diri lebih baik sebelum mengikuti perlombaan.
  2. Kendalikan rasa tegang saat mengikuti perlombaan. Tujuannya agar konsentrasi tidak buyar selama mengikuti perlombaan.
  3. Berusaha untuk mengimbangi jarak dengan lawan. Tujuannya agar pelari semakin semangat untuk mengejar ketertinggalan bahkan hingga sampai garis finish.
  4. Mengecoh lawan dengan sering mengubah kecepatan berlari. Kadang lambat serta kadang cepat. Tentunya hal ini juga harus dikontrol, agar jangan terlalu lambat atau cepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Skola
Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

Skola
Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Skola
Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Durma

Serat Wulangreh Pupuh Durma

Skola
Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Skola
Patrape Nggawa Basa Jawa

Patrape Nggawa Basa Jawa

Skola
Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Skola
15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

Skola
Jeneng Satriya lan Kasatriyane

Jeneng Satriya lan Kasatriyane

Skola
Komunitas Sosial: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Komunitas Sosial: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Skola
Tembung Tegese Sanalika Basa Jawa

Tembung Tegese Sanalika Basa Jawa

Skola
4 Unsur Stratifikasi Sosial

4 Unsur Stratifikasi Sosial

Skola
Arane Panggonan Bahasa Jawa

Arane Panggonan Bahasa Jawa

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com