Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sunan Kudus dalam Menyebarkan Agama Islam di Jawa

Kompas.com - 28/03/2024, 15:00 WIB
Retia Kartika Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Kisah seputar wali songo atau sembilan wali merupakan kisah yang penting untuk disimak baik dari anak-anak maupun orang dewasa.

Kali ini, kita akan membahas mengenai Sunan Kudus.

Asal mula Sunan Kudus

Dilansir dari buku Atlas Wali Songo (2020) oleh Agus Sunyoto, dibanding para wali penyebar Islam lain, kisah Sunan Kudus menuntut ilmu tidak cukup banyak ditulis oleh sumber historiografi lokal.

Sunan Kudus memiliki nama asli Raden Jakfar Shadiq.

Dikisahkan, Sunan Kudus belajar ilmu agama kepada ayahnya , yaitu Raden Usman Haji atau Sunan Ngudung.

Baca juga: Kisah Sunan Gresik dalam Menyebarkan Agama Islam

Selain berguru kepada ayahnya, Sunan Kudus juga berguru kepada seorang ulama bernama Kyai The Ling Sing, seorang bangsa China yang beragama Islam.

Kedatangannya ke Pulau Jawa dikaitkan dengan kunjungan Laksamana Cheng Ho, selain untuk mengadakan tali persahabatan juga menyebarkan Agama Islam melalui anak buahnya yang ditinggalkan di sejumlah daerah.

Pada suatu hari, Kyai Telingsing ingin mencari penggantinya untuk menyebarkan agama Islam, karena beliau sudah lanjut usia.

Saat itu dikisahkan muncul Sunan Kudus dari arah selatan. Mereka berbincang dan memutuskan untuk membangun masjid sebagai tempat untuk berdakwah.

Lalu didirikanlah masjid yang dalam pembangunannya tidak membutuhkan waktu banyak. Oleh masyarakat masjid itu disebut sebagai Masjid Tiban (yang bermakna jatuh dari langit). 

Baca juga: Kisah Sunan Ampel dalam Menyebarkan Agama Islam

Cara dakwah Sunan Kudus

Sunan Kudus dikisahkan menyebarkan agama Islam dengan cara yang bijak. Ia berusaha mendekati masyarakat melalui jalur seni dan budaya serta teknologi terapan yang bersifat tepat guna, yang dibutuhkan masyarakat.

Dalam menjalankan dakwahnya, Sunan Kudus mendapat tugas memberi bimbingan dan keteladanan kepada masyarakat sebagai berikut:

"Kangjeng Susuhunan Kudus/ hamewahi dapuripun dadamel/ waos duwung sapanunggalanipun/ hutawi hamewahi parabotipun bekakasing pande/ kaliyan kemasan/ saha hadamel hangger-hanggeripun hingga pangadilan hukum hingkang kenging kalampahan hinf titiyang jawi//"

"Sunan Kudus menyempurnakan alat-alat pertukangan yang berguna untuk bekerja/ membuat keris pusaka dan sejenisnya/ menyempurnakan perkakas pande besi/ menyempurnakan perkakas untuk tukang emas/ menyusun peraturan perundang-undangan yang bisa diterapkan sebagai produk hukum di pengadilan//"

Baca juga: Kisah Sunan Bonang dalam Menyebarkan Agama Islam di Jawa

Usaha tersebut kemudian memberikan dampak dalam arsitektur yang berkembang di tengah masyarakat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com