Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sunan Giri dalam Menyebarkan Agama Islam di Jawa

Kompas.com - 28/03/2024, 16:03 WIB
Retia Kartika Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Sunan Giri adalah raja sekaligus guru suci (pandhita ratu) yang memiliki peran penting dalam pengembangan dakwah Islam di Nusantara.

Sejarah dakwah Islam di Nusantara mencatat jejak-jejak dakwah Sunan Giri dan keturunannya tidak saja mencapai Banjar di Kalimantan Selatan, Kutai di Kalimantan Timur, dan Gowa di Sulawesi Selatan, tapi juga mencapai Nusa Tenggara dan Kepulauan Maluku.

Dikutip dari buku Atlas Wali Songo (2020) oleh Agus Sunyoto, nama Giri yang digunakan untuk kediamannya yang terletak di wilayah gresik, memiliki hubungan dengan nama ibukota Blambangan saat itu, Giri (sekarang nama kecamatan Giri di kota Banyuwangi).

Baca juga: Kisah Sunan Kudus dalam Menyebarkan Agama Islam di Jawa

Cara dakwah Sunan Giri

Lembaga Riset Islam Pesantren Luhur Sunan Giri Malang dalam Sejarah dan Dakwah Islamiyah Sunan Giri (1975), menemukan jejak sejarah bahwa salah satu bidang dakwah yang digarap Sunan Giri adalah pendidikan.

Dalam usaha dakwah lewat pendidikan, Sunan Giri tidak sekadar mengembangkan sistem pesantren yang diikuti santri-santri dari berbagai daerah mulai Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan, Makassar, Lombok, Sumbawa, Sumba, Flores, Ternate, Tidore, dan Hitu.

Beliau mengembangkan sistem pendidikan masyarakat yang terbuka dengan menciptakan berbagai jenis permainan anak-anak seperti Jelungan, Jamuran, Gendi Gerit, dan tembang-tembang permainan anak-anak seperti Padang Bulan, Jor, Gula Ganti, dan Cublak-cublak Suweng.

Bahkan, Sunan Giri diketahui mencipta beberapa tembang tengahan dengan metrum Asmaradhana dan Pucung yang sangat digemari masyarakat karena berisi ajaran ruhani yang tinggi.

Baca juga: Kisah Sunan Drajat dalam Menyebarkan Agama Islam di Jawa

Selain itu, Sunan Giri tidak segan mendatangi masyarakat dan menyampaikan ajaran Islamdi bawah empat mata.

Setelah keadaan memungkinkan, dikumpulkanlah masyarakat sekitarnya dengan keramaian, misalnya, selamatan dan upacara-upacara, lalu dimasukkanlah ajaran Islam, sehingga suasana lingkungan lambat laun dan dengan cara-cara yang lunak mengikuti ajaran islam, yang diterima sebagai kewajaran.

Peranan Sunan Giri dalam penyebaran agama Islam adalah melalui jalan pendidikan, politik, dan kebudayaan, yang tidak dapat dilepaskan hubungannya dengan kebijaksanaan para wali lainnya.

Tak hanya itu, Sunan Giri juga mengarang lakon-lakon wayang lengkap dengan suluknya.

Bahkan, tambahan tokoh-tokoh wayang dari golongan wanara (kera) juga dilakukan Sunan Giri sehingga selain tokoh wanara Hanoman, Sugriwa, Subali, Anila, Anggada, dan Anjani, dibikin wayang-wayang wanara baru seperti Kapi Menda, Kapi Sraba, Kapi Anala, Kapi Jembawan, Kapi Winata, Urahsura, dan lainnya.

Itulah penjelasan mengenai kisah dakwah dari Sunan Giri dalam menyebarkan agama Islam di Jawa.

Baca juga: Kisah Sunan Bonang dalam Menyebarkan Agama Islam di Jawa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com