Pengeringan Umbi-umbian Sebagai Upaya Pengawetan

KOMPAS.com - Pengeringan umbi-umbian dilakukan sebagai upaya pengawetan dengan tujuan lebih tahan lama bila disimpan. Metode pengeringan yang paling mudah dan murah adalah penjemuran.

Berikut ini penjelasan singkatnya:

Umbi-umbian dan pengolahannya

Mengutip Teknologi Pengolahan Pangan (2007) karya Muhami dkk, umbi-umbian adalah bahan nabati yang didapatkan dari dalam tanah.

Contoh umbi-umbian adalah ubi kayu, ubi jalar, kentang, garut, gadung, jahe, kencur, kimpul, talas, gembili, ganyong, bengkuang, dan lainnya.

Baca juga: Contoh Makanan Sehat dan Tidak Sehat

Komponen utama umbi-umbian adalah karbohidrat. Umumnya, umbi-umbian adalah bahan sumber karbohidrat terutama pati.

Selain itu, umbi-umbian juga mengandung protein, lemak, vitamin, dan mineral. Umbi-umbian juga mengandung oleoresin sehingga menjadi sumber cita rasa dan aroma.

Berdasarkan asalnya, umbi-umbian dikelompokkan menjadi umbi akar dan umbi batang.

Umbi akar adalah tanaman umbi yang bagian akar digunakan sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. Yang termasuk umbi akar adalah umbi kayu dan bengkuang.

Umbi batang adalah tanaman umbi yang bagian batang digunakan sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. Yang termasuk umbi batang adalah ubi jalar, kentang, dan gadung.

Baca juga: Makanan sebagai Sumber Energi

Pengeringan umbi-umbian sering dilakukan sebagai usaha pengawetan. Pengeringan umbi-umbian bertujuan untuk pengawetan tesebut agar bisa lebih tahan lama bila disimpan.

Metode pengeringan yang paling mudah dan murah adalah penjemuran.

Biasanya setelah pengeringan, umbi dijadikan tepung. Proses membuat umbi menjadi tepung ini akan menghasilkan bahan yang siap diolah lebih lanjut.

Manfaat umbi-umbian adalah sebagai bahan pangan yang kaya karbohidrat.

Umbi-umbian bermanfaat sebagai makanan pokok, pakan ternak, dan industri yang menggunakan karbohidrat sebagai bahan baku.

Pengolahan umbi-umbian umumnya sebagai tepung, keripik, dan tape.

Umbi-umbian cukup banyak yang bisa tumbuh dengan baik di Indonesia. Umbi-umbian adalah hasil pertanian yang paling dibutuhkan sebagai makanan pokok oleh penduduk dunia.

Tetapi pemanfaatan umbi-umbian menjadi produk lain yang bermanfaat dan bernilai jual tinggi belum banyak dilakukan. Padahal potensi umbi-umbian sangat baik.