KOMPAS.com - Beberapa orang masih sering mengompol, meski sudah dewasa. Dalam dunia medis, mengompol di usia dewasa dikenal sebagai nocturnal enuresis.
Kondisi tersebut mungkin merupakan tanda dari kondisi kesehatan tertentu, misalnya sleep apnea atau masalah kandung kemih.
Orang dewasa yang masih sering mengompol sebaiknya berkonsultasi pada dokter untuk mengetahui akar masalahnya dan mendapatkan perawatan yang tepat.
Ada beberapa hal yang mungkin menyebabkan orang dewasa mengompol. Berikut adalah penjelasannya.
Gangguan tidur sleep apnea menyebabkan pernapasan seseorang berhenti sebentar saat tidur. Gangguan pernapasan ini menyebabkan penurunan kadar oksigen dan juga dapat memengaruhi kontrol kandung kemih.
Penelitian menunjukkan, orang dewasa dan anak-anak dengan sleep apnea mungkin mengalami mengompol sebagai akibat dari gangguan tidur ini.
Baca juga: Studi Ungkap 14 Persen Orang Dewasa Kecanduan Makanan Ultra Proses
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi umum yang memengaruhi sistem saluran kemih, yang meliputi ginjal , kandung kemih, dan uretra (tabung tempat urine keluar dari tubuh).
Gejala ISK yang di antaranya adalah peningkatan rasa untuk buang air kecil dan kesulitan mengendalikan buang air kecil. Hal ini dapat menyebabkan mengompol tanpa disengaja di malam hari.
Masalah dengan hormon tertentu dalam tubuh, yakni antidiuretikhormone (ADH), juga dapat memicu mengompol pada orang dewasa.
Pelepasan ADH yang normal pada malam hari memberi sinyal pada ginjal untuk mengurangi produksi urine sehingga mengurangi keinginan untuk buang air kecil saat tidur.
Tetapi, ketidakseimbangan ADH dapat menyebabkan peningkatan produksi urine dan, yang pada akhirnya, menyebabkan mengompol.
Baca juga: Kenapa Orang Dewasa Tidak Bermain seperti Anak-anak?
Beberapa orang memiliki otot kandung kemih yang terlalu aktif yang berkontraksi tanpa sadar, bahkan ketika tidak banyak urine di kandung kemih. Hal ini menyebabkan dorongan tiba-tiba untuk buang air kecil yang sulit dikendalikan, yang dapat menyebabkan enuresis nokturnal.
Diperkirakan 70% hingga 80% orang dewasa yang mengompol cenderung memiliki otot kandung kemih yang terlalu aktif.
Beberapa orang memiliki kapasitas kandung kemih fungsional yang lebih kecil sehingga hal ini juga dapat mengakibatkan mengompol.
Diabetes yang tidak terdiagnosis atau tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan produksi urine yang berlebihan. Ketika terjadi selama tidur, ini dapat menyebabkan mengompol.
Beberapa penyakit dan gangguan neurologis berhubungan dengan kebiasaan mengompol pada orang dewasa. Multiple sclerosis, penyakit Parkinson, cedera tulang belakang, stroke, dan kondisi neurologis lainnya dapat menyebabkan masalah kontrol kandung kemih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.