Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Hiu di Dunia Meningkat, Perlukah Khawatir?

Kompas.com - 09/02/2024, 12:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah laporan baru mengungkap jumlah serangan hiu yang tidak beralasan di dunia meningkat pada tahun lalu.

Namun statistik ini menurut ahli tidak menunjukkan bahwa serangan hiu menjadi lebih umum.

Baca juga: Apakah Hiu Termasuk Mamalia?

Mengutip Live Science, Kamis (8/2/2024) pada tahun 2023 tercatat ada 69 serangan hiu tidak beralasan di seluruh dunia. Sepuluh di antaranya berakibat fatal.

Manusia tidak melakukan apa pun untuk secara sengaja memulai serangan tersebut.

Menurut laporan tahunan International Shark Attack File (ISAF), yang dikoordinasikan oleh Florida Museum of Natural History jumlah serangan ini sedikit meningkat dari rata-rata 63 serangan tak beralasan per tahun selama lima tahun sebelumnya (2018 hingga 2022).

Sementara jumlah insiden fatal tersebut meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun 2022, ketika lima orang terbunuh.

"Jumlah korban jiwa sedikit mengkhawatirkan. Namun jumlah gigitan masih dalam batas normal dan tidak menunjukkan perubahan besar pada perilaku hiu," ungkap kata Gavin Naylor, ahli biologi kelautan di Universitas Florida yang menjalankan ISAF, dalam sebuah pernyataan.

Lebih dari separuh insiden yang tidak beralasan pada tahun lalu terjadi di perairan Amerika Serikat dengan jumlah gigitan tertinggi terjadi di Florida (16).

Sedangkan serangan hiu di Australia juga masuk dalam kategori tinggi (4), meski hanya mencatat 22 persen dari seranggan global.

Korban serangan

Sejauh ini, peselancar, perenang, dan perenang snorkel merupakan kelompok yang paling mungkin diserang.

Baca juga: Mengenal Hiu Banteng, Hiu Ganas yang Bisa Hidup di Air Tawar

Gigitan terbanyak berasal dari tiga spesies hiu yaitu hiu banteng (Carcharhinus leucas), hiu macan (Galeocerdo cuvier) dan hiu putih besar (Carcharodon carcharias).

Meskipun serangan ini diklasifikasikan sebagai serangan yang tidak beralasan, bukan berarti hiu tersebut sengaja menyerang atau membunuh manusia.

Sebagian besar serangan disebabkan oleh kesalahan identitas ketika hiu salah mengira manusia sebagai anjing laut atau singa laut. Jika hal tersebut terjadi, hiu biasanya hanya menggigit satu kali sebelum menyadari kesalahannya.

Namun jika gigitannya begitu besar dan kuat, hal ini cukup membuat seseorang kehabisan darah.

Salah satu serangan hiu yang termasuk paling tidak biasa dan mengerikan terjadi pada tahun 2023, di mana seekor hiu putih besar menggigit dan membuat kepala seorang penyelam scuba di Meksiko putus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com