Minum Susu Bisa Sebabkan Jerawat, Mitos atau Fakta?

KOMPAS.com - Munculnya jerawat di wajah disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah gaya hidup. Beberapa jenis makanan dan minuman disebut dapat menyebabkan jerawat, sehingga konsumsinya perlu dibatasi.

Susu dianggap sebagai salah satu minuman yang menyebabkan jerawat. Namun, apakah ini adalah fakta? Dan apa kata penelitian?

Jerawat akibat minum susu

Ada kontroversi tentang apakah mengonsumsi susu dapat menyebabkan jerawat dan penelitian tentang ini masih terus berkembang.

Jillian Greaves, ahli diet integratif dan fungsional, mengatakan bahwa jenis produk susu tertentu dapat menyebabkan jerawat. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh susu yang meningkatkan sekresi insulin dan kadar IGF-1, yang dapat menyebabkan peningkatan kadar hormon androgen dan produksi sebum.

Baca juga: Minum Susu Hangat Bantu Tingkatkan Kualitas Tidur

Banyak penelitian observasional telah mengeksplorasi hubungan antara jerawat dan berbagai jenis susu, termasuk susu dengan berbagai kandungan lemak, keju, dan es krim. 

Studi-studi ini telah menghasilkan simpulan yang tidak konsisten. Sebuah ulasan terhadap 14 studi observasional menemukan bahwa minum satu gelas susu per hari dikaitkan dengan peningkatan jerawat, tetapi minum 2-6 gelas tidak. 

Temuan ini menimbulkan pertanyaan apakah peningkatan jerawat disebabkan oleh produk susu atau hal lain yang mungkin dikonsumsi oleh orang yang minum susu dalam jumlah lebih sedikit.

Analisis tersebut juga mengatakan adanya hubungan antara susu skim dan jerawat tetapi tidak antara susu murni dan jerawat.

Meta-analisis lain dari studi observasi menunjukkan hubungan antara jerawat dan semua jenis susu, tetapi bukan keju atau yogurt.

Baca juga: 6 Tanaman Herbal untuk Redakan Jerawat, Apa Saja?

Penting untuk dicatat bahwa meskipun studi observasional menyarankan korelasi (hubungan), belum ada jenis data yang tepat dan cukup untuk menyarankan hubungan sebab-akibat.

Jadi, meski produk susu mungkin bermasalah bagi sebagian orang, hubungannya tidak sederhana. Dibutuhkan lebih banyak penelitian berkualitas tinggi tentang potensi hubungan antara produk susu dan jerawat.