Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/01/2024, 11:19 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Bentuk tubuh seseorang sangat bergantung pada faktor genetik, itulah sebabnya sulit bagi orang yang kurus secara alami untuk menambah berat badan.

Tubuh manusia dapat berubah sampai batas tertentu melalui latihan beban dan peningkatan asupan makanan. 

Menambah berat badan bisa sama sulitnya dengan menurunkan berat badan. Jika dilakukan dengan cara yang tepat dan menyehatkan, sebenarnya, banyak prinsip dasar yang sama yang berlaku baik untuk menambah maupun menurunkan berat badan.

Penyebab susah gemuk

Ada banyak faktor yang memengaruhi berat badan seseorang. Berikut adalah penyebab berat badan susah naik.

Baca juga: Apakah Teh Bunga Telang Bisa Menurunkan Berat Badan?

1. Hipertiroidisme

Tiroid yang terlalu aktif atau hipertiroidisme menyebabkan kelebihan hormon tiroid dalam tubuh. 

Hormon tiroid adalah hormon yang bertanggung jawab atas banyak elemen metabolisme manusia, termasuk pengaturan laju metabolisme.

Orang dengan hipertiroidisme memiliki metabolisme yang terlalu aktif dan seringkali membakar lebih banyak kalori sepanjang hari.

Tanpa pengobatan yang tepat, hipertiroidisme dapat menyebabkan masalah berat badan, bahkan saat asupan makanan meningkat.

2. Diabetes tipe 1

Diabetes tipe 1 adalah kondisi autoimun yang mengakibatkan tubuh menghancurkan sel-sel di pankreas yang bertanggung jawab untuk produksi insulin.

Baca juga: Berapa Banyak Air yang Harus Diminum untuk Menurunkan Berat Badan?

Ketika diabetes tipe 1 tidak dikelola dengan baik, kondisi ini akan menyebabkan kadar glukosa darah tinggi, yang kemudian diekskresikan dalam urin. 

Ekskresi glukosa berlebih ini dapat menyebabkan penurunan berat badan yang tidak disadari.

3. Penyakit radang usus

Penyakit radang usus adalah istilah untuk serangkaian kondisi yang ditandai dengan radang usus.

Kondisi tersebut mencakup penyakit Crohn dan kolitis ulserativa, yang dapat berdampak negatif pada kemampuan seseorang untuk mempertahankan berat badan.

Kondisi ini dapat membatasi jenis dan jumlah makanan yang dapat dimakan seseorang. 

Selain itu, pengidapnya juga dapat kerap mengalami diare, yang dalam beberapa kasus dapat menyebabkan penurunan berat badan.

Baca juga: Berapa Berat Badan yang Turun jika Rutin Jalan Kaki Setiap Hari?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com