Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Kualitas Udara Dalam Ruangan Berpengaruh pada Kreativitas

Kompas.com - 26/12/2023, 11:00 WIB
Usi Sulastri,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.comKreativitas seakan keajaiban dalam pikiran kita yang mampu menciptakan hal-hal luar biasa.

Kreativitas memberikan kita kemampuan untuk membayangkan, menciptakan, dan menghubungkan ide-ide secara baru dan unik.

Baca juga: Asah Kreativitas dan Empati Anak dengan Bermain Peran

Ini membuka peluang untuk melihat dunia dengan perspektif yang berbeda dan menemukan hal-hal yang sebelumnya tak terbayangkan.

Namun, ternyata kualitas udara dalam ruangan memiliki pengaruh pada kreativitas seseorang.

Udara kotor dengan VOC mempengaruhi kreativitas

Dilansir dari earth.com, Rabu (20/12/2023), penelitian dari Nanyang Technological University, Singapura (NTU), mengungkapkan bahwa kualitas udara dalam ruangan ternyata memiliki pengaruh signifikan terhadap kreativitas individu.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Scientific Reports mengevaluasi dampak kualitas udara dalam ruangan terhadap kinerja orang dewasa, teknologi filter udara di iklim tropis, dan pengembangan solusi udara bersih inovatif dan hemat energi.

Peneliti menemukan tingginya kadar senyawa organik volatil (VOC) dalam udara kantor yang berasal dari produk deterjen, pestisida, parfum, semprotan aerosol, dan cat.

Tingginya senyawa VOC dapat merugikan kreativitas individu yang sedang mengerjakan tugas membuat model 3D dari balok LEGO.

Selain itu peneliti menemukan mahasiswa sarjana dan pascasarjana menghasilkan kreativitas yang lebih rendah saat terpapar senyawa organik volatil tinggi, dikutip dari Livemint.com, Rabu (20/12/2023). 

Membersihkan udara dapat meningkatkan kreativitas

Berdasarkan analisis statistik, peneliti menemukan bahwa mengurangi total senyawa organik volatil (TVOC) sebesar 72 persen dapat meningkatkan potensi kreatif seseorang sebesar 12 persen.

Baca juga: Pancing Kreativitas dengan Banyak Berjalan

TVOC merupakan ukuran konsentrasi senyawa organik yang mudah menguap di udara yang biasanya berasal dari dekorasi interior, produk rumah tangga, dan sumber lainnya.

Profesor Ng Bing Feng dan Profesor Wan Man Pun, pemimpin tim peneliti menekankan bahwa penemuan ini penting karena menunjukkan bahwa kualitas udara dalam ruangan tidak hanya memengaruhi paru-paru tetapi juga pikiran dan kreativitas seseorang.

Temuan ini memiliki implikasi praktis bagi industri kreatif di mana seniman dan pekerja kreatif dapat terpapar senyawa organik volatil dari cat dan bahan lainnya.

Profesor Wan menyoroti bagaimana penyesuaian sederhana seperti ventilasi yang memadai, dapat berdampak positif pada karyawan dan produktivitas mereka.

Studi ini juga menegaskan pentingnya menjaga kualitas udara di lingkungan dalam ruangan untuk mendukung fungsi kognitif, terutama kreativitas.

Baca juga: Meja Kerja Berantakan Memicu Kreativitas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com