Seperti Sidik Jari, Lidah Manusia Juga Unik

KOMPAS.com - Lidah manusia memiliki banyak fungsi seperti yang telah dipelajari ketika masih bersekolah.

Selain berfungsi sebagai alat pengecap makanan, lidah memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Bagaimana Sidik Jari Anak Kembar Identik Bisa Berbeda?

Salah satu fungsi utama lidah adalah membantu dalam proses makan.

Selain itu, lidah juga berperan dalam proses pencernaan membantu menggerakkan makanan di dalam mulut.

Selain fungsi fisiknya yang terkait dengan makanan, lidah juga memainkan peran penting dalam kemampuan berbicara manusia.

Lidah membantu kita menyusun kata-kata dan suara yang akan diucapkan dengan benar.

Menariknya, lidah juga memiliki keunikan yang mirip dengan sidik jari pada setiap individu, seperti yang dikutip dari Science Daily edisi (14/12/2023).

Tiap individu memiliki papila lidah yang beda

Lidah manusia adalah organ kompleks yang terdiri dari papila, tunas kecil yang membantu dalam mengecap, berbicara, dan menelan.

Papila fungiformis berbentuk jamur berperan dalam pengecapan sementara papila filiform memberikan tekstur dan indra peraba pada lidah.

Penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam Jurnal Scientific Reports mengungkap wawasan baru tentang struktur biologis permukaan lidah dan perbedaan indra perasa dan sentuhan antar individu.

Sebuah tim peneliti dari Fakultas Informatika Universitas Edinburgh, bekerja sama dengan Universitas Leeds, menggunakan model komputer AI untuk memahami ciri-ciri unik papila.

Baca juga: 7 Fakta Menarik Gigi Manusia, Unik Seperti Sidik Jari

Dengan lebih dari dua ribu pemindaian papila dari lima belas lidah model AI dilatih untuk memprediksi usia, jenis kelamin, dan jenis papila dengan akurasi tinggi.

Topologi, bidang matematika yang mempelajari struktur ruang digunakan untuk memetakan posisi papila filiform dan fungiform pada lidah.

Temuan menarik termasuk keunikan papila untuk setiap individu dengan kemampuan identifikasi individu mencapai 48 persen dari satu papila.

Profesor Rik Sakar, penulis senior menyatakan bahwa penelitian ini mendekatkan pemahaman lebih lanjut tentang struktur kompleks permukaan lidah.