Kera Bisa Kenali Kawanannya yang Sudah Puluhan Tahun Tidak Dilihat

KOMPAS.com - Sebuah penelitian baru mengungkapkan kera dapat mengenali kawanannya yang sudah puluhan tahun tidak mereka temui.

Ini merupakan memori sosial terlama yang pernah didokumentasikan selain pada manusia.

Baca juga: Benarkah Ikan Mas Koki Hanya Memiliki Ingatan 3 Detik?

Kenali foto kawanan yang 25 tahun tak bertemu

Temuan ini didapatkan setelah peneliti melihat simpanse dan bonobo ternyata mampu mengenali foto kawanan yang terakhir mereka lihat 25 tahun yang lalu.

Christopher Krupenye, asisten profesor di Universitas Johns Hopkins yang mempelajari kognisi hewan mengatakan penelitian ini terinspirasi oleh pengalamannya bekerja dengan kera dan merasakan bahwa mereka masih mengenalinya meski sudah lama tidak bertemu.

Untuk mengujinya, ia kemudian menggunakan foto kera yang telah mati atau meninggalkan kawanan di Kebun Binatang Edinburgh di Skotlandia, Kebun Binatang Planckendael di Belgia, dan Suaka Kumamoto di Jepang.

Seperti dikutip dari CNN, Selasa (19/12/2023) tim kemudian meninggalkan dua foto, satu foto kera yang dikenal dan satu lagi foto kera asing agar dapat diakses oleh kera yang menjadi eksperimen.

Peneliti juga menggunakan alat pelacak mata non-invasif untuk mengukur di mana mereka melihat dan berapa lama.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kera melihat jauh lebih lama pada kera yang mereka kenal, tidak peduli sudah berapa lama sejak terakhir kali mereka melihatnya.

Ingatan sosial

Peneliti percaya bahwa ingatan sosial kera dapat melampui 26 tahun.

"Ini sepertinya mendekati kenangan seumur hidup bagi hewan-hewan tersebut," ungkap Krupenye.

Baca juga: Tak Hanya Gajah, Kura-Kura Raksasa Juga Punya Ingatan Kuat

Itu juga merupakan rekor baru jangka waktu memori sosial pada hewan bukan manusia. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa lumba-lumba mengingat kawanan yang tidak mereka lihat selama 20 tahun.

Temuan pada kera menunjukkan bahwa ingatan sosial adalah sifat kera yang lebih luas yang dimiliki oleh kerabat terdekat kita, bukan sesuatu yang berevolusi secara terpisah pada manusia.

Penelitian ini juga meningkatkan kemungkinan bahwa kera mampu merindukan kera lain yang mereka cintai.

Merindukan kawanannya?

"Gagasan bahwa mereka mengingat kera lain karena mereka mungkin merindukannya. Ini benar-benar merupakan mekanisme kognitif yang kuat dari sesuatu yang dianggap sebagai hal yang unik bagi manusia," kata Krupenye.

Para peneliti berharap penelitian ini akan meningkatkan kesadaran tentang bagaimana perburuan dan penggundulan hutan dapat berdampak pada komunitas kera yang memisahkan mereka dengan kelompoknya.

Selain itu peneliti juga berharap studi dapat meningkatkan upaya konservasi.

"Kami berharap hasil ini akan memberikan lebih banyak empati terhadap sepupu terdekat kita yang masih hidup," ungkap Laura Lewis, antropolog biologi dan psikolog komparatif di Universitas California, Berkeley.

Baca juga: 7 Fakta Lumba-lumba, Mamalia dengan Ingatan yang Sangat Tajam

Selanjutnya, tim berencana untuk menyelidiki apakah primata lain seperti gorila dan orangutan juga memiliki ingatan sosial yang bertahan lama. Metode itu mungkin juga dapat digunakan untuk menyelidiki memori sosial hewan lainnya lagi.

Studi dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences.