KOMPAS.com - Makanan pedas makin populer belakangan ini, tidak heran jika penggemarnya terus bertambah.
Sayangnya, bagi sebagian orang makan makanan pedas dapat mengganggu dan menyebabkan sakit perut serta ketidaknyamanan.
Baca juga: Benarkah Makanan Pedas Bikin Asam Lambung Naik?
Mengapa bisa demikian?
Mengutip Livestrong, Senin (18/12/2023) rasa terbakar yang disebabkan oleh sebagian besar makanan pedas dapat ditelusuri kembali asalnya pada capsaicin, bahan kimia yang secara alami ditemukan dalam cabai.
Ketika capsaicin bersentuhan dengan lapisan perut, itu akan menempel pada reseptor rasa sakit yang mengingatkan otak akan sensasi terbakar atau nyeri.
Sehingga dalam beberapa kasus, makanan pedas dan capsaicin bisa menjadi penyebab utama sakit perut.
Setelah memakan makanan pedasa, ada beberapa efek juga yang berpotensi ditimbulkan, antara lain seperti berikut ini.
Menurut Johns Hopkins Medicine, dalam beberapa kasus, makanan pedas dapat memperburuk kondisi seperti maag.
Secara umum lapisan lambung cukup kuat, namun terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas dapat menyebabkan kerusakan dan peradangan, yang disebut dengan maag. Itu dapat memperparah sakit perut.
Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Makan Makanan Pedas? Ini Kata Ahli
Meskipun makanan pedas tidak selalu menyebabkan sakit maag, namun dapat membuat gejala, seperti iritasi lambung, terasa lebih buruk, terutama jika Anda juga mengalami gangguan pencernaan.
Pada beberapa orang, makanan pedas dapat memicu atau memperburuk pula gejala refluks asam.
Refluks terjadi ketika isi lambung yang asam mengalir kembali ke kerongkongan, menyebabkan nyeri saluran cerna bagian atas dan gejala mulas.
Jika cenderung merasakan lebih banyak refluks dan ketidaknyamanan perut setelah makan pedas, sebaiknya hindari makanan tersebut.
Capsaicin dari cabai juga dapat memperburuk gejala tidak nyaman yang terkait dengan sindrom iritasi usus besar (IBS).
Seringkali, IBS disertai dengan gangguan pencernaan dan sakit perut, yang mungkin menjadi alasan lain mengapa makanan pedas membuat seseorang menjadi tidak nyaman.