Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Kali Matahari Mengorbit Galaksi Bima Sakti?

Kompas.com - 20/12/2023, 18:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Matahari, dan seluruh tata surya, mengorbit di sekitar pusat Galaksi Bima Sakti dengan kecepatan rata-rata 828.000 km/jam.

Meski dengan kecepatan sebesar itu, matahari masih membutuhkan waktu sekitar 230 juta tahun untuk menyelesaikan satu orbit mengelilingi Bima Sakti.

Seluruh Bima Sakti pun sebenarnya terus berputar mengelilingi jantung lubang hitam galaksi ini.

Berapa kali matahari berputar mengelilingi Bima Sakti?

Jawaban untuk pertanyaan ini tidaklah sederhana. Dibandingkan dengan orbit planet-planet mengelilingi matahari, jalur matahari melalui Bima Sakti jauh lebih panjang dan kurang stabil sehingga sulit untuk menghitung berapa kali matahari telah mengorbit pusat galaksi.

Baca juga: Ilmuwan Amati Letusan Matahari dengan Semburan Api yang Dahsyat

Dengan menggunakan matematika sederhana, ahli dapat mengungkap berapa lama waktu yang dibutuhkan tata surya untuk melintasi Bima Sakti, yang pada gilirannya dapat memberikan perkiraan tentang berapa kali lingkungan kosmik yang dihuni manusia telah melakukan perjalanan tersebut.

Matahari dan seluruh tata surya bergerak melalui Bima Sakti dengan sangat cepat. Namun, beberapa bintang di Bima Sakti, yang dikenal sebagai bintang hypervelocity, melintasi galaksi dengan kecepatan hingga 8,2 juta km/jam.

Dengan kecepatan matahari saat ini, dibutuhkan waktu sekitar 230 juta tahun bagi matahari untuk menyelesaikan satu perjalanan mengelilingi Bima Sakti.

Itu lebih lama dari dinosaurus yang hidup di Bumi dan lebih dari 750 kali lebih lama dari manusia (Homo sapiens) yang pernah ada.

Matahari berusia sekitar 4,6 miliar tahun dan Bumi lahir sekitar 100 juta tahun kemudian. Artinya, jika jalur orbit matahari tetap konstan selama ini, matahari telah menyelesaikan sekitar 20 perjalanan melintasi Bima Sakti, dan Bumi akan ikut terseret dalam 98% perjalanan tersebut.

Baca juga: Lubang Raksasa Sebesar 60 Kali Bumi Muncul di Matahari

Namun, orbit matahari tidak tetap konstan sepanjang masa hidupnya. Sebaliknya, matahari kemungkinan besar telah berpindah-pindah sejak pertama kali terbentuk.

Menurut Victor Debattista, ahli astrofisika di Universitas Central Lancashire, Inggris, matahari mungkin tidak lahir di tempatnya ditemukan sekarang. Sebaliknya, bintang ini mungkin lahir lebih dekat dengan pusat Bima Sakti.

Saat ini, matahari berada di sekitar 26.100 tahun cahaya dari pusat galaksi. Namun, kandungan logam, atau kandungan kimia, matahari menunjukkan bahwa ia lahir sekitar 16.300 tahun cahaya dari inti galaksi.

Saat matahari bermigrasi ke arah luar, periode orbitnya meningkat, namun kemungkinan membutuhkan miliaran tahun untuk berpindah ke posisinya saat ini.

Ini berarti matahari sebenarnya telah terlempar melalui Bima Sakti lebih banyak dari perkiraan sebelumnya, meskipun berapa jumlah pastinya masih belum jelas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com