Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Oranye, Matahari Terbenam di Mars Berwarna Biru

Kompas.com - 12/11/2023, 13:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Matahari terbenam di Bumi identik dengan warna oranye kemerahan. Namun pemandangan ini ternyata tidak bisa dinikmati di planet lain, misalnya saja Mars.

Matahari terbenam di planet Mars justru berwarna biru. Mengapa itu bisa terjadi?

Baca juga: Rahasia Alam Semesta, Kenapa Langit Senja dan Fajar Berwarna Orange?

Matahari terbenam di Mars

Perbedaan warna Matahari terbenam ini dipengaruhi oleh atmosfer tiap planet serta bagaimana partikel atmosfer memecah cahaya Matahari.

Mengutip Science Alert, Rabu (8/11/2023) atmosfer Mars sebagian besar terdiri dari karbon dioksida serta hanya sedikit nitrogen dan sejumlah kecil oksigen.

Artinya, sinar Matahari memiliki interaksi yang sangat berbeda jika dibandingkan dengan Bumi.

Ketika sinar matahari masuk atmosfer Bumi, sinar berinteraksi dengan oksigen, nitrogen, dan partikel lain di langit, menyebarkan cahaya biru jauh dan luas.

Ini lah yang membuat planet kita memiliki warna biru di siang hari.

Lalu, saat Matahari terbenam di bawah cakrawala, cahayanya memiliki lebih banyak atmosfer untuk ditembus.

Ini berarti sebagian besar panjang gelombang biru dan ungu disaring pada saat cahaya mencapai mata kita, meninggalkan warna oranye dan merah.

Tetapi di Mars, sinar Matahari tidak berinteraksi dengan oksigen atau nitrogen, melainkan berinteraksi dengan debu kaya zat besi di atmosfer.

Hal itu pada akhirnya menyebarkan cahaya merah berfrekuensi rendah ke suluruh langit pada siang hari.

Baca juga: Kapan Matahari Terbenam dan Proses Terjadinya?

Namun saat senja, cahaya merah cahaya merah tersaring dan langit bersinar biru.

Karena sinar matahari terus mengenai debu di atmosfer Mars, kabut kebiruan ini dapat bertahan selama beberapa jam setelah matahari terbenam atau terbit.

Senja di planet lain

Sementara itu, keunikan warna matahari terbenam tidak hanya dijumpai di Mars.

"Hampir semua orang mengira bahwa warna Matahari terbenam di planet lain sama dengan mereka lihat di Bumi, Tapi tidak begitu kenyataannya," ungkap Kurt Ehler, profesor matematika di Truckee Community College di Nevada, Amerika Serikat.

Melansir Live Science, di Uranus, Matahari terbenam dengan gradasi warna biru menuju biru kehijauan.

Kemudian di Titan, salah satelit Saturnus, langit berubah dari kuning menjadi oranye dan akhirnya cokelat saat Matahari terbenam.

Baca juga: Bagaimana Matahari Terbenam di Sisi Barat? Ini Penjelasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com