Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemampuan Super Penguin, Bisa Tidur Singkat Ribuan Kali dalam Sehari

Kompas.com - 19/12/2023, 18:33 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Siapa sangka penguin punya kemampuan super. Salah satu spesies penguin, yakni penguin chinstrap ternyata bisa melakukan tidur singkat (microsleep) ribuan kali dalam sehari.

Mengutip New Scientist, Jumat (1/12/2023) saat mengerami telurnya, penguin chinstrap harus tetap waspada terhadap predator sehingga mereka hanya tidur selama beberapa detik saja.

Baca juga: Corak Titik pada Penguin Afrika Punya Arti Penting, Apa Itu?

Menariknya, tidur singkat yang hanya berlangsung selama 4 detik itu bisa mereka lakukan lebih dari 10.000 kali sehari.

Tidur singkat

Tertidur beberapa kali setiap hari adalah kebiasaan umum burung. Merpati, misalnya dapat mengalami ratusan microsleep dalam sehari, selama sekitar 10 detik setiap kalinya.

Namun penguin chinstrap (Pygoscelis antarcticus), spesies yang diberi nama berdasarkan garis hitam khas di bawah kepalanya, telah menerapkan pola tidur ini secara ekstrem.

Pada musim bersarang, penguin chinstrap jantan mengerami telurnya sementara pasangannya melakukan perjalanan jauh mencari makan. Artinya, pejantan harus tetap waspada untuk melindungi telurnya dari burung laut seperti skua yang memangsanya.

Paul-Antoine Libourel dari Universitas Claude Bernard Lyon 1, Prancis bersama rekan-rekannya memutuskan untuk menyelidiki bagaimana mereka dapat tetap waspada sepanjang waktu.

Peneliti kemudian memasang sensor pada 14 penguin chinstrap yang bersarang dan memantau aktivitas otak mereka dari jarak jauh selama 11 hari.

Setelah menganalisis data, peneliti menemukan bahwa setiap burung tidur sekitar 11 jam sehari. Namun jumlah tersebut terbagi dalam lebih dari 10.000 tidur singkat yang berlangsung sekitar 4 detik. Microsleep ini terjadi sepanjang periode 24 jam.

"Sungguh mengejutkan mereka selalu tidur seperti ini," kata Libourel.

Baca juga: Penguin Gagal Berkembangbiak karena Es Hilang di Antartika

Mengawasi telur

Pola tidur yang sangat terfragmentasi ini memungkinkan penguin untuk mengawasi telur-telurnya.

“Saya pikir kita cenderung meremehkan betapa fleksibelnya tidur. Sejauh yang kami tahu, semua hewan perlu tidur, tetapi tidur bisa terlihat sangat berbeda bagi spesies yang hidup di lingkungan berbeda,” kata Anne Auslebrook dari Max Planck Institute for Biological Intelligence di Jerman.

Karena penguin berhasil berkembang biak dan mencari makan, peneliti menyimpulkan bahwa penguin tidak kehilangan manfaat dari cara tidur mereka.

Namun, hal yang belum bisa dipastikan oleh peneliti adalah apakah tidur yang terfragmentasi dapat menimbulkan dampak buruk bagi hewan atau tidak.

Studi ini dipublikasikan di jurnal Science.

Baca juga: Seperti Apa Penguin Terkecil yang Pernah Hidup di Selandia Baru?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com