Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/07/2023, 22:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa spesies burung dapat terbang sangat tinggi atau sangat jauh. Tetapi, ada juga spesies burung yang bahkan tidak bisa terbang.

Biasanya, burung yang tidak bisa terbang merupakan burung besar, seperti burung unta dan emu. Namun, penguin, meski tidak bertubuh besar, juga termasuk burung yang tidak bisa terbang. Mengapa demikian?

Penguin tidak bisa terbang karena...

Penguin adalah burung, jadi mereka memiliki sayap. Namun, dilansir dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), struktur sayap penguin berevolusi untuk berenang, bukan untuk terbang, dalam pengertian tradisional.

Sebagai perenang mahir, penguin menghabiskan banyak waktu di dalam air. Beberapa penguin menghabiskan hingga 75 persen hidupnya di air.

Baca juga: Mengapa Burung Berkicau di Pagi Hari?

Melansir American Oceans, diperkirakan bahwa ketika penguin semakin mahir berenang, mereka secara bertahap kehilangan kemampuan untuk terbang. Sayap penguin pun beradaptasi untuk membantu mereka bertahan di dalam air.

Selain tidak bisa terbang, bulu penguin juga berbeda dari burung lain. Bulu-bulu penguin lebih pendek, lebar, dan jaraknya lebih rapat sehingga dapat melindungi kulit mereka dari dinginnya air.

Burung yang tidak bisa terbang

Melansir AZ Animals, selain penguin, berikut adalah 5 burung yang tidak bisa terbang meski memiliki sayap.

1. Burung unta

Karena ukurannya yang besar dan sayapnya yang kecil, burung unta termasuk burung yang tidak bisa terbang.

Baca juga: 7 Hewan Penghuni Amazon, Ada Ular Besar dan Burung Warna-warni

Namun, mereka tetap menggunakan sayapnya untuk keseimbangan saat berlari serta untuk pertunjukan saat memikat pasangan. Saat ini, ada dua spesies burung unta yang tersisa dan keduanya hidup di alam liar di Afrika.

2. Kasuari

Kasuari merupakan burung besar, berkaki panjang, dan tidak bisa terbang. Di antara burung yang tidak bisa terbang, kasuari memiliki reputasi yang menakutkan, dan dijuluki sebagai “burung paling berbahaya di dunia”.

Gelar ini diperoleh karena ukuran kasuari yang besar, cakar yang tajam, dan sifat agresif. Meski tidak bisa terbang, kasuari memiliki sayap kecil yang di ujungnya terdapat duri keras yang mirip dengan landak.

3. Emu

Berasal dari Australia, Emu adalah burung besar yang tersebar di seluruh sabana dan hutan Australia. Emu tidak bisa terbang, namun memiliki kaki yang panjang dan kuat untuk berlari kencang.

Baca juga: Fakta-fakta Menarik Telur Burung, Apa Saja?

Warna bulu burung emu bervariasi sesuai dengan lingkungannya, tetapi umumnya tampak warna krem kecoklatan dengan sedikit warna hitam dan karat.

4. Kiwi

Burung yang tidak bisa terbang selanjutnya adalah burung kiwi yang berasal dari Selandia Baru. Burung kiwi memiliki sayap yang sangat kecil sehingga hampir tidak terlihat di bawah bulunya yang berwarna coklat keabu-abuan.

Kiwi sebagian besar hidup di hutan, tetapi juga beradaptasi untuk hidup di semak belukar, daerah pegunungan, dan padang rumput.

5. Takahe

Takahe adalah burung yang berasal dari Selandia Baru. Burung ini merupakan salah satu burung paling langka yang tidak bisa terbang.

Takahe memiliki bulu berwarna biru tua di kepala dan perut serta biru muda dan hijau di sayap dan punggung.

Takahe dapat ditemukan di daerah padang rumput pegunungan selama musim panas dan berpindah ke area yang lebih rendah di musim dingin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com