Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/12/2023, 14:00 WIB
Usi Sulastri,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber USGS,NOAA

KOMPAS.com- Lautan menutupi sekitar 70 persen permukaan bumi dan memiliki peran dalam menyumbang sekitar 97 persen dari total volume air yang ada.

Meskipun air laut berlimpah, mengonsumsinya tidak bisa dilakukan langsung seperti air tawar karena rasanya asin.

Baca juga: Mengapa di Bumi Ada Air Asin dan Air Tawar?

Banyak orang mungkin menganggap keasinan air laut sebagai sesuatu yang umum dan tidak perlu dipertanyakan.

Namun, sebenarnya keasinan ini merupakan hasil dari berbagai faktor kompleks yang melibatkan proses alamiah yang unik dan menarik.

Lantas, darimana asal semua garam ini?

Dilansir dari United States Geological Survey, Selasa (28/11/2023), garam di lautan berasal dari dua sumber yaitu aliran air dari daratan dan celah-celah di dasar laut.

1. Dari aliran air daratan

Dimulai dari curah hujan di berbagai wilayah baik di daratan, sungai, maupun laut, air hujan yang jatuh ke daratan mengandung karbon dioksida terlarut yang berasal dari udara sekitarnya.

Akibatnya air hujan menjadi sedikit asam karena adanya asam karbonat.

Proses ini menyebabkan pengikisan fisik batuan dan pemecahan kimia batuan serta membawa garam dan mineral dalam bentuk terlarut sebagai ion. Ion-ion ini kemudian diangkut oleh aliran sungai menuju laut.

Sementara sebagian besar ion terlarut digunakan oleh organisme laut dan dikeluarkan dari air yang lainnya tetap berada dalam air laut dan konsentrasinya meningkat seiring berjalannya waktu.

Baca juga: Mengapa Manusia Tak Bisa Minum Air Asin?

Dua jenis ion yang paling umum ditemukan di dalam air laut adalah klorida dan natrium yang secara bersama-sama membentuk lebih dari 90 persen dari total ion terlarut di dalam air laut.

Magnesium dan sulfat menyumbang 10 persen dari jumlah total, dikutip dari National Oceanic and Atmospheric Administration, Selasa (28/11/2023).

Secara menarik, konsentrasi salinitas mencapai sekitar 35 bagian per seribu. Dengan kata lain, sekitar 3,5 persen dari berat air laut berasal dari garam terlarut.

Dalam satu mil kubik air laut, berat garam seperti natrium klorida bisa mencapai sekitar 120 juta ton.

Selayaknya dicatat bahwa satu mil kubik air laut juga memiliki potensi mengandung hingga 25 pon emas dengan konsentrasi 0,000005 bagian per juta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com