Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/11/2023, 06:32 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat membicarakan gurun, Anda mungkin langsung membayangkan wilayah kering dan panas serta berpasir yang luas.

Namun pernahkah terpikir, sebenarnya apa yang ada di bawah gurun?

Baca juga: Kenapa Wilayah Gurun Kering?

Di bawah gurun

Sebelum itu, mari membahas terlebih dahulu dari mana pasir di gurun berasal.

Mengutip Science ABC, perubahan suhu yang drastis antara siang dan malam dapat memberikan tekanan pada batuan di suatu wilayah sehingga dapat pecah dan retak.

Lalu gabungan dengan angin kering dan kencang yang mudah menyebabkan erosi pada akhirnya akan membantu terbentuknya pasir selama ribuan tahun.

Tetapi ternyata tidak semua gurun terdiri dari pasir. Ada erg (gurun pasir), serrir (gurun kerikil), dan hammada (gurun batu) yang masing-masing dibentuk oleh pola erosi dan iklim yang unik.

Beberapa wilayah gurun mungkin memiliki ciri bukit pasir, namun wilayah gurun lainnya mungkin tandus.

Setelah memahami dari mana pasir berasal, Anda mungkin sudah bisa menebak apa yang ada di balik gurun.

Apa yang ada di bawah gurun adalah batuan dasar dan tanah liat yang retak dari ekosistem yang kering.

Selain itu gurun juga belum tentu datar, sehingga terdapat perbukitan dan formasi batuan yang terkikis oleh cuaca hingga menjadi tanah datar di bawahnya atau dibentuk menjadi singkapan akibat kekuatan erosi.

Baca juga: Gurun Sahara Pernah Jadi Tempat Subur, Bagaimana Itu Bisa Terjadi?

Gurun di masa lalu

Anda mungkin juga penasaran seperti apa gurun di masa lalu. Beberapa ahli melakukan studi untuk mengungkapnya, misalnya saja gurun Sahara.

Melansir IFL Science, gurun Sahara di masa lalu tidak kering dan gersang seperti sekarang.

Studi baru-baru ini menunjukkan kawasan tersebut pernah hijau kira-kira 21.000 tahun yang lalu.

Studi lain juga menemukan bahwa sekitar 250.000 tahun yang lalu, sungai Nil membanjiri gurun Sahara, yang meliputi wilayah seluas lebih dari 108.800 kilometer persegi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com