KOMPAS.com - Saat ini, banyak negara bersiap menyambut perayaan Halloween. Perayaan yang digelar setiap 31 Oktober ini identik dengan sesuatu yang horor dan labu kuning yang menjadi simbol Halloween.
Dekorasi labu kuning yang ikonik ini dikenal dengan jack-o'-lantern, yang diukir dengan wajah menyeramkan.
Tapi mengapa labu dan bukan buah atau sayur lainnya?
Baca juga: Asal-usul Orang Palestina dan Israel Ternyata dari Leluhur yang Sama
Dikutip dari Britannica, Senin (30/10/2023), tradisi mengukir labu berasal dari kisah Irlandia tentang seorang pria bernama 'Stingy Jack'.
Menurut cerita, Jack menipu iblis demi keuntungannya sendiri.
Lalu ketika ia meninggal, Jack tidak bisa masuk surga dan iblis tidak mengizinkannya masuk neraka.
Jack pun dijatuhi hukuman untuk berkeliaran di Bumi untuk selama-lamanya.
Bermula dari kepercayaan tersebut, di Irlandia, orang-orang mulai mengukir wajah setan dari lobak untuk menakuti jiwa Jack yang berkeliaran.
Namun saat imigram Irlandia pindah ke Amerika Serikat, mereka mulai mengukir jack-o'-lantern dengan labu karena lebih mudah didapatkan daripada lobak.
Baca juga: Asal-usul Nama-nama Hari dalam Seminggu