Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/10/2023, 16:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Jika kita membayangkan tempat terkering di Bumi, mungkin yang terlintas di pikiran kita adalah hamparan gurun di wilayah panas, seperti Sahara.

Salah satu tempat terkering di Bumi adalah Gurun Atacama di Chili, dengan beberapa daerah hanya menerima curah hujan 1 hingga 3 milimeter per tahun.

Sebagai wilayah gersang selama 10-15 juta tahun, Atacama mungkin tidak mengalami curah hujan yang signifikan selama 401 tahun, yakni antara tahun 1570 dan 1971.

Namun, ada tempat yang lebih kering di Bumi, di benua terkering di dunia, yakni Antartika.

Baca juga: Bagaimana Gurita Antartika Bertahan di Lautan Terdingin Tanpa Membeku?

Sederhananya, udara dingin membawa lebih sedikit kelembapan dibandingkan udara hangat sehingga menyebabkan benua ini sangat kering akibat curah hujan dan salju.

Salju memang turun di benua ini, dengan jumlah beberapa meter per tahun di wilayah pesisir. Di daratan, jauh dari sumber kelembapan, curah salju hanya beberapa sentimeter per tahun. Ini menjadikan Antartika sebagai benua terkering secara keseluruhan.

Wilayah terkering di Antartika, yang dikenal sebagai Lembah Kering karena kurangnya salju atau es, belum pernah mengalami hujan selama sekitar 2 juta tahun.

Wilayah seluas 4.800 km persegi ini hampir tidak memiliki air, yang juga sebagian disebabkan oleh pegunungan di sekitarnya yang menghalangi kelembapan dari wilayah tersebut.

Baca juga: Fenomena Bunga Bermekaran di Antartika, Apa yang Penyebabnya?

Selain itu, ada angin katabatic yang menyapu lembah. Angin yang relatif hangat ini bergerak dengan kecepatan hingga 320 km per jam, menguapkan dan menghilangkan kelembapan dari area tersebut seiring berjalannya waktu.

Lembah Kering dijadikan analogi lingkungan Mars oleh NASA karena kondisi ekstrem yang ditemukan di sana.

Meskipun kondisinya buruk, masih ada kehidupan di sana, seperti bakteri fotosintetik ditemukan di bagian dalam batuan yang sedikit lembap di daerah tersebut.

Mengingat kesamaan antara iklim yang ditemukan di Lembah Kering dengan yang ditemukan di Mars, hal ini dapat memberikan harapan bahwa tanda-tanda kehidupan purba juga dapat ditemukan di Planet Merah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com