Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peta Galaksi Baru Ungkap Ada 400.000 Galaksi di Dekat Bima Sakti

Kompas.com - 21/10/2023, 08:30 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber Space

KOMPAS.com - Sebuah atlas atau peta kosmik baru mengungkapkan rincian akurat dari galaksi-galaksi yang ada di sekitar Bima Sakti.

Total, peta galaksi tersebut menunjukkan ada hampir 400.000 galaksi di dekat Bima Sakti.

Selain sangat berguna bagi para astronom yang mencari data, peta ini juga menampilkan gambar indah galaksi yang dapat diakses secara gratis oleh publik secara daring.

Peta digital yang disebut Siena Galaxy Atlas (SGA) ini dibuat menggunakan data dari tiga survei astronomi yang dikumpulkan antara tahun 2014 dan 2017 di Cerro Tololo Inter-American Observatory (CTIO) dan Kitt Peak National Observatory (KPNO).

Dikutip dari Space, Jumat (20/10/2023) secara keseluruhan, survei ini mencakup area seluas 20.000 derajat persegi, yang setara dengan hampir separuh langit malam di Bumi.

Baca juga: Mengagumkan, Peta Galaksi Bima Sakti Ini Ungkap Pergerakan Miliaran Bintang

Artinya, SGA berisi sejumlah besar informasi kosmik di satu tempat, termasuk lokasi, bentuk, dan ukuran ratusan ribu galaksi besar yang relatif dekat dengan Galaksi Bima Sakti.

Keakuratan peta galaksi

Apa yang benar-benar membedakan SGA adalah keakuratan semua datanya, karena peta galaksi ini dibuat berdasarkan gambar yang diambil dengan instrumen yang sangat sensitif.

SGA juga merupakan atlas kosmik pertama yang menampilkan profil cahaya galaksi, sebuah kurva yang menggambarkan bagaimana kecerahan galaksi berubah dari titik paling terang ke titik paling redup.

Dengan begitu atlas ini akan bermanfaat bagi banyak pihak.

Peta galaksi tersebut bisa menjadi tempat mendapatkan informasi bagi para ilmuwan yang ingin menyelidiki segala sesuatu mulai dari kelahiran dan evolusi galaksi, hingga distribusi materi gelap, serta perambatan gelombang gravitasi melalui ruang angkasa.

Baca juga: Seperti Apa Galaksi Baru yang Ditemukan Astronom Spanyol?

 

“Galaksi besar terdekat sangatlah penting karena kita dapat mempelajarinya lebih detail dibandingkan galaksi lain di alam semesta. Mereka adalah tetangga kosmik kita,” kata John Moustakas, pemimpin proyek SGA dan profesor fisika di Siena College, dalam sebuah pernyataan.

“Tidak hanya keindahannya yang luar biasa, namun juga memegang kunci untuk memahami bagaimana galaksi terbentuk dan berevolusi, termasuk galaksi Bima Sakti kita,” paparnya.

Lebih lanjut data spektakuler yang terdapat dalam atlas ini akan berdampak nyata tidak hanya pada penelitian astronomi tetapi juga pada kemampuan publik untuk melihat dan mengidentifikasi galaksi-galaksi yang relatif dekat.

“Para astronom amatir yang berdedikasi akan sangat menyukai ini sebagai sumber daya untuk mempelajari lebih lanjut tentang beberapa target langit yang mereka amati,” tambah Chris Davis, direktur Proyek NOIRLab.

Memetakan langit malam sendiri adalah praktik yang sudah ada sejak berabad-abad lalu.

Salah satu atlas kosmik terkenal di masa lalu adalah Catalog des Nébuleuses et des Amas d'Étoiles (Katalog Nebula dan Gugus Bintang) tahun 1774, yang dibuat oleh astronom Prancis Charles Messier.

Baca juga: Seperti Apa Galaksi Baru JWST-ER1 yang Ditemukan Teleskop James Webb?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com