Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/10/2023, 14:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Rasa sakit di dada bisa terasa seperti tusukan tajam atau nyeri yang tumpul. Terkadang, nyeri dada juga menimbulkan sensasi panas.

Dalam kasus tertentu, sakit dada bisa menjalar ke leher dan rahang, lalu menyebar ke punggung atau ke salah satu atau kedua lengan.

Banyak masalah berbeda yang dapat menyebabkan nyeri dada. Penyebab yang paling mengancam jiwa melibatkan jantung atau paru-paru.

Penyebab dada sakit

Sakit di dada memiliki banyak kemungkinan penyebab, berikut adalah penjelasannya.

Baca juga: Nyeri Dada Sebelah Kiri, Apa Saja Kemungkinan Penyebabnya?

Penyebab yang berhubungan dengan jantung

Contoh penyebab dada terasa sakit yang berhubungan dengan jantung meliputi:

  • Angina: Nyeri dada yang disebabkan oleh buruknya aliran darah ke jantung. Kondisi ini sering kali disebabkan oleh penumpukan plak tebal di dinding bagian dalam arteri yang membawa darah ke jantung. Plak ini mempersempit arteri dan membatasi suplai darah ke jantung, terutama saat melakukan aktivitas fisik.
  • Serangan jantung: Terjadi akibat tersumbatnya aliran darah ke otot jantung, seringkali akibat bekuan darah. Angina bisa menjadi gejala utama yang dirasakan saat serangan jantung.
  • Diseksi aorta: Kondisi yang mengancam jiwa ini melibatkan arteri utama yang berasal dari jantung, yang disebut aorta. Jika lapisan dalam pembuluh darah ini terpisah, darah terdorong di antara lapisan-lapisan tersebut dan dapat menyebabkan pecahnya aorta.
  • Perikarditis: Kondisi ini biasanya menimbulkan nyeri tajam yang semakin parah saat menarik napas atau berbaring.

Baca juga: Apa Penyebab Nyeri Lutut di Malam Hari?

Penyebab pencernaan

Dada yang terasa sakit dapat disebabkan oleh gangguan pada sistem pencernaan, antara lain:

  • Maag: Perasaan nyeri dan terbakar di belakang tulang dada. Ini terjadi ketika asam lambung mengalir dari lambung ke saluran yang menghubungkan tenggorokan ke lambung. Saluran itu disebut kerongkongan.
  • Gangguan menelan: Masalah pada kerongkongan bisa membuat sulit menelan dan bahkan nyeri.
  • Masalah kandung empedu atau pankreas: Batu empedu atau radang kandung empedu atau pankreas dapat menyebabkan sakit perut yang menjalar hingga ke dada.

Penyebab otot dan tulang

Beberapa jenis nyeri dada berhubungan dengan cedera dan masalah lain yang memengaruhi struktur yang membentuk dinding dada. Kondisi tersebut antara lain:

Baca juga: Kenapa Payudara Nyeri saat Menstruasi?

  • Kostokondritis: Pada kondisi ini, tulang rawan tulang rusuk, khususnya tulang rawan yang menghubungkan tulang rusuk dengan tulang dada, menjadi meradang dan nyeri.
  • Otot yang sakit: Sindrom nyeri kronis, seperti fibromyalgia, dapat menyebabkan nyeri jangka panjang yang memengaruhi otot dada.
  • Tulang rusuk yang terluka: Tulang rusuk yang memar atau patah dapat menyebabkan nyeri dada.

Penyebab yang berhubungan dengan paru-paru

Banyak masalah paru-paru yang dapat menyebabkan nyeri dada, termasuk:

  • Gumpalan darah di paru-paru atau emboli paru: Bekuan darah yang tersangkut di arteri paru-paru dapat menghalangi aliran darah ke jaringan paru-paru.
  • Peradangan pada selaput yang menutupi paru-paru: Kondisi ini menyebabkan nyeri dada yang semakin parah saat menarik napas atau batuk.
  • Paru-paru kolaps: Nyeri dada akibat paru-paru kolaps biasanya dimulai secara tiba-tiba. Kondisi ini bisa bertahan berjam-jam. Biasanya menyebabkan sesak napas. Paru-paru kolaps terjadi ketika udara bocor ke dalam ruang antara paru-paru dan tulang rusuk.
  • Tekanan darah tinggi di arteri paru-paru: Kondisi ini memengaruhi arteri yang membawa darah ke paru-paru. Hal ini dapat menyebabkan nyeri dada.

Baca juga: Nyeri Punggung yang Terasa Kaku dan Kencang, Apa Penyebabnya?

Penyebab lainnya

Nyeri dada juga bisa disebabkan oleh:

  • Serangan panik: Jika mengalami periode ketakutan yang hebat disertai nyeri dada, seseorang mungkin mengalami serangan panik. Gejala serangan panik juga meliputi detak jantung cepat, napas cepat, banyak berkeringat, sesak napas, mual, dan pusing.
  • Herpes zoster: Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri hebat dan lepuh mulai dari punggung hingga area dada.

Kapan harus ke dokter?

Sebaiknya hubungi dokter jika sakit dada datang secara tiba-tiba, terutama jika mengonsumsi obat antiinflamasi tidak meredakan gejalanya.

Seseorang harus mencari bantuan medis darurat jika mereka mengalami:

  • Sakit dada yang menyebar ke lengan, punggung, leher, atau rahang
  • Sesak atau berat di dada
  • Nyeri yang diawali mual, muntah, berkeringat
  • Kesulitan bernapas atau perubahan laju pernapasan
  • Bibir biru
  • Nyeri hebat yang berlangsung lebih dari 15 menit
  • Kebingungan

Dalam beberapa kasus, sakit dada bisa mengancam nyawa. Oleh sebab itu, kita tidak boleh mengabaikan gejalanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com