Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/10/2022, 16:02 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Nyeri tulang rusuk adalah keluhan yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari tulang rusuk yang patah hingga kanker paru-paru. 

Rasa sakit yang terkait dengan tulang rusuk mungkin muncul tiba-tiba dan terasa tajam atau tumpul.

Banyak kasus nyeri tulang rusuk tidak terkait dengan kondisi serius dan dapat sembuh dengan perawatan minimal.

Lainnya, bisa berupa keadaan darurat medis yang membutuhkan intervensi segera.

Penyebab nyeri tulang rusuk

Dilansir dari Medical News Today, berikut adalah 5 kemungkinan penyebab nyeri tulang rusuk.

Baca juga: Berapa Jumlah Tulang Rusuk Manusia?

1. Cedera

Cedera pada dada karena jatuh, tabrakan lalu lintas, dan kontak terkait olahraga adalah penyebab paling umum dari nyeri tulang rusuk. 

Jenis cedera meliputi tulang rusuk patah, tulang rusuk memar, tulang rusuk patah, dan otot yang ditarik.

Nyeri tulang rusuk yang disebabkan oleh cedera biasanya didiagnosis dengan sinar-X untuk menyoroti patah tulang dan retak tulang.

2. Kostokondritis

Kostokondritis atau sindrom Tietze adalah penyebab umum lain dari nyeri tulang rusuk.

Kondisi ini ditandai dengan peradangan pada tulang rawan di tulang rusuk. 

Baca juga: Fungsi Tulang Rusuk dan Tulang Tengkorak

Biasanya, kostokondritis terjadi di tulang rawan yang menghubungkan tulang rusuk bagian atas ke tulang dada, area yang disebut sendi kostosternal.

Nyeri tulang rusuk akibat Kostokondritis berkisar dari ringan hingga berat. Gejalanya meliputi nyeri tekan dan nyeri saat menyentuh area dada. 

Kasus yang parah dapat menyebabkan rasa sakit yang menjalar ke anggota tubuh, atau rasa sakit yang mengganggu kehidupan sehari-hari.

3. Pleuritis

Pleuritis adalah kondisi peradangan yang mempengaruhi lapisan paru-paru dan dada.

Pleura adalah jaringan tipis yang melapisi dinding dada dan paru-paru. 

Baca juga: Patah Tulang Rusuk, Gejala dan Perawatannya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com