KOMPAS.com - Saat menjelang menstruasi, beberapa perempuan mengalami berbagai keluhan kesehatan. Salah satunya adalah payudara nyeri.
Namun, Anda tidak perlu khawatir jika merasakan payudara nyeri saat menstruasi. Hal ini merupakan bagian yang normal dari premenstrual syndrome (PMS).
Baca juga: Jelang Menstruasi PMS Sering Dikaitkan dengan Mood Swing Wanita, Kondisi Apa Itu?
Tapi, yang sering jadi pertanyaan, kok menstruasi dapat mempengaruhi payudara?
Ditemui dalam acara peluncuran buku saku “Sehat dan Bersih Saat Menstruasi” di Jakarta, pada Rabu (14/3/2018), Botefilia Budiman, dokter spesialis kandungan perwakilan dari Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia mengungkap penyebabnya.
“Payudara nyeri saat menstruasi karena pengaruh hormonal. Saat jelang menstruasi, progesteron naik, kalau pas hamil kan hormon itu dipergunakan,” ujar Botefilia.
Dia menjelaskan bahwa naik turunnya hormon progesteron dan estrogen umum terjadi saat siklus menstruasi.
Dua hormon ini melonjak jumlahnya pada pekan kedua hingga keempat dari siklus menstruasi normal 28 hari.
Estrogen mencapai puncaknya pada paruh siklus, sementara progesterone melesat jumlahnya sepekan pramenstruasi.
Dikarenakan pasokan progesteron yang melonjak, kelenjar susu dan saluran payudara pun membesar.
Estrogen juga turut merangsang nyeri pada kedua payudara dan mungkin menyebabkan rasa sakit yang menjalar hingga lengan dan ketiak.
Baca juga: Penyebab Payudara Nyeri dan Bengkak Sebelum Menstruasi
“Selain nyeri payudara, biasanya diikuti perubahan fisik, mood yang berantakan, dan nyeri rahim saat haid. Untuk meredakan nyeri, baik payudara maupun rahim, boleh minum obat penghilang nyeri, tapi tetap dengan batasan,” ujar Botefilia.
Selain obat, olahraga dan pemakaian bra yang tepat juga bisa meredakan nyeri saat haid.
Botefilia menambahkan, asupan makanan kaya antioksidan seperti buah dan sayur juga harus ditingkatkan saat menstruasi supaya nyeri payudara tidak timbul terlalu kencang.
Nyeri payudara tersebut akan menghilang seiring berakhirnya masa menstruasi. Namun bila terus berlanjut, perlu pemeriksaan lebih lanjut ke dokter.
Pasalnya, kata Botefilia, kanker dan kista juga bergejala nyeri payudara.
Baca juga: Ini Sebabnya Payudara Nyeri Menjelang Menstruasi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.