Apakah Ada Cara Memperlambat Proses Penuaan?

KOMPAS.com - Penuaan adalah bagian alami dari kehidupan, tetapi banyak dari kita ingin menjalani proses ini dengan cara yang sehat dan bugar.

Salah satu cara yang sering diabaikan untuk melambatkan proses penuaan adalah dengan tidur yang stabil dan berkualitas.

Tidur yang cukup dan baik ternyata memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh dan kulit.

Baca juga: Apakah Ada Makanan yang Membuat Kentut Berbau?

Tidur cara memperlambat penuaan

Penelitian terbaru yang dilakukan oleh tim peneliti dari Augusta University mengungkapkan menjaga rutinitas tidur yang konsisten tidak hanya mendukung kesehatan secara keseluruhan, melainkan juga memiliki peran yang signifikan dalam menghambat proses penuaan, dikutip dari Earth pada Selasa (3/10/2023).

• Peran penting tidur terhadap tubuh

Tidur memiliki peran yang signifikan dalam proses kognitif, seperti berpikir, berkonsentrasi, dan memproses informasi.

Tidur yang mencukupi juga berkontribusi pada peningkatan kemampuan memori dan kemampuan dalam menyelesaikan masalah.

Selain itu, tidur memiliki peran penting dalam mengatur suasana hati. Kurang tidur dapat mengakibatkan perubahan suasana hati dan bahkan mengarah pada gangguan kesehatan mental seperti depresi.

Penelitian terbaru menunjukkan, menjaga jadwal tidur yang konsisten dapat memberikan manfaat dalam memperpanjang umur, serta meningkatkan kesehatan dengan melambatkan proses penuaan pada tingkat sel.

Baca juga: Apakah Ada Hewan yang Tidak Tidur Sama Sekali?

Studi ini mengungkapkan, sekitar 65 persen dari peserta tidur selama 7 hingga 9 jam setiap malam. Sementara itu, sekitar 16 persen tidur kurang dari 7 jam, dan 19 persen tidur lebih dari 9 jam.

Secara rata-rata, peserta studi mengalami perubahan waktu tidur sekitar 60 menit setiap malam, dengan tambahan tidur sekitar 78 menit pada akhir pekan.

• Tidur teratur memiliki usia biologi lebih muda

Temuan penting dari penelitian ini adalah, cara kita tidur memiliki hubungan dengan usia biologis kita.

Baca juga: Apakah Ada Hewan yang Tetap Awet Muda?

Orang yang tidurnya sangat bervariasi antara hari kerja dan akhir pekan cenderung memiliki usia biologis yang lebih tua.

Sebaliknya, orang yang tidurnya teratur cenderung memiliki usia biologis yang lebih muda, sekitar sembilan bulan lebih muda dibandingkan dengan mereka yang tidur tidak teratur.

Para peneliti mengusulkan, perbedaan jadwal tidur ini bisa saja mengganggu mekanisme dasar yang mengatur penuaan biologis tubuh kita.

Data ini mengindikasikan, tidur yang tidak teratur dapat mempercepat penuaan sel-sel tubuh kita, meningkatkan risiko penyakit terkait usia, dan bahkan bisa membuat kita lebih cepat menua.

Cara meningkatkan kualitas tidur

Dilansir dari CNBC, Selasa (3/10/2023), tidur nyenyak adalah cara No. 1 untuk memperlambat penuaan.

Baca juga: Apakah Ada Tempat Terburuk untuk Berlindung dari Bom Nuklir?

Terdapat gaya hidup sederhana yang dapat di lakukan untuk meningkatkan kualitas tidur, seperti yang dikutip dari CNBC.

1. Konsisten. Memiliki jadwal tidur yang konsisten dapat membantu menjaga ritme sirkadian yang normal.
2. Berjemur pagi setelah bangun tidur. Ini akan mengatur ulang jam biologis tubuh dengan memberikan sinyal bahwa sudah saatnya tubuh bersiap untuk aktivitas pagi, yang pada akhirnya dapat membantu tidur lebih cepat pada malam harinya.
3. Batasilah konsumsi kafein dan alkohol. Hindari minum kafein selama delapan jam sebelum tidur dan alkohol selama tiga jam sebelum tidur untuk menjaga kualitas tidur tetap baik.
4. Batasi waktu penggunaan perangkat elektronik sebelum tidur. Paparan cahaya biru dari perangkat telah terbukti memiliki dampak negatif pada tidur.
5. Buatlah rutinitas tidur yang bersifat relaksasi. Membiasakan diri untuk membaca buku atau mandi dengan air hangat memberi sinyal pada tubuh bahwa sudah waktunya untuk bersantai dan tidur, sehingga membuatnya lebih mudah untuk tertidur.
6. Jadikan kamar tidur sebagai tempat perlindungan. Investasikan dalam kasur yang nyaman, seprai yang berkualitas, masker mata yang baik, atau apa pun yang dapat membantu merasa lebih rileks saat berada di kamar tidur.

 Baca juga: Apakah Ada Orang yang Kebal Covid-19? Ilmuwan Jelaskan