Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/10/2022, 20:31 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Bintang yang berkelap-kelip di alam semesta tak terhitung jumlahnya. Namun, di antara banyaknya bintang di langit, apakah ada bintang tertua di alam semesta?

Bintang adalah benda langit yang terdiri dari hidrogen dan helium dengan massa yang cukup, sehingga dapat mempertahankan fusi nuklir pada intinya.

Di antara banyaknya bintang yang tak terhitung jumlahnya di ruang angkasa, ada juga yang tertua dan ada pula yang berusia cukup muda.

Namun, bagaimana cara menentukan mana bintang tertua dan termuda?

Dikutip dari Live Science, Senin (24/10/2022), bintang termuda di alam semesta, tidak mudah untuk diidentifikasi, karena di ruang angkasa yang luas, ada begitu banyak bintang muda yang terus lahir.

Baca juga: Apa Bintang Paling Besar di Alam Semesta?

Kendati demikian, para ahli telah dapat mengetahui mana bintang tertua di alam semesta yang pernah tercatat selama beberapa dekade. Bintang tertua di alam semesta itu pun dijuluki sebagai Methuselah.

Bintang HD 140283, yang disebut bintang tertua atau Methuselah, telah memicu kontroversi di kalangan para ahli.

Menurut NASA, perkiraan awal dari pengamatan yang dilakukan pada tahun 2000 lalu, menempatkan bintang tersebut pada usia 16 miliar tahun.

Usia tersebut membuat bintang HD 140283 itu menjadi tampak lebih tua dari alam semesta, yang diperkirakan berusia 13,8 miliar tahun.

Baca juga: Apa Bintang Terdekat dengan Bumi?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com