Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parker Solar Probe, Wahana Antariksa Pertama yang Lewati Ledakan Matahari

Kompas.com - 22/09/2023, 14:34 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Parker Solar Probe milik NASA menjadi wahana antariksa pertama yang terbang melalui Corona Mass Ejection (CME) Matahari dan berhasil merekam keseluruhan peristiwa tersebut.

CME adalah letusan seperti cincin asap yang dimuntahkan oleh bintik matahari, yaitu wilayah di permukaan matahari tempat medan magnet kuat yang tercipta oleh aliran muatan listrik.

Baca juga: Parker Solar Probe, Pesawat Luar Angkasa Pertama yang Berhasil Sentuh Matahari

Setelah dilepaskan, CME melakukan perjalanan jutaan kilometer per jam, menyapu partikel bermuatan dari angin matahari untuk membentuk gabungan gelombang raksasa.

Mengutip Live Science, Jumat (22/9/2023) rekaman video dari Parker Solar Probe menunjukkan wahana melewati letusan matahari besar-besaran pada 5 September 2022.

Wahana terbang melalui putaran tepi depan gelombang plasma sebelum berpindah ke sisi lainnya.

Dengan mempelajari rekaman yang mengagumkan itu, ilmuwa bisa mengumpulkan lebih banyak lagi dinamika misterius di dalam matahari dalam upaya untuk memprediksi dengan baik ledakan matahari yang mengancam Bumi.

Ilmuwan baru mempublikasikan temuan mereka tersebut tepat setahun kemudian yakni 5 September lalu di The Astrophysical Journal.

"Ini adalah jarak terdekat dengan Matahari yang pernah kita amati. Kami belum pernah melihat peristiwa sebesar ini pada jarak sejauh itu," kata Nour Raouafi, ilmuwan proyek Parker Solar Probe di Laboratorium Fisika Terapan Johns Hopkins di Maryland, dalam sebuah pernyataan.

Mengamati Matahari

Parker Solar Probe sendiri diluncurkan ke arah matahari pada bulan Agustus 2018.

Wahana ini dilengkapi dengan pelindung panas dan radiator supaya bisa terbang jarak dekat dengan matahari.

Saat terbang melalui CME, Parker Solar Probe terbang di ketinggian 9,2 juta km di atas permukaan matahari.

Baca juga: Pecahkan Rekor, Wahana Antariksa Parker Ada di Jarak Terdekat dengan Matahari

Parker Solar Probe menghabiskan waktu dua hari untuk mengamati ledakan matahari sehingga memungkinkan ilmuwan untuk mempelajari evolusi CME dengan detail yang belum pernah tertangkap sebelumnya.

Dari rekaman itu para ilmuwan melihat tiga tahap dalam evolusi ledakan.

Dua gelombang pertama yaitu gelombang kejut dan plasma matahari yang diikuti oleh aliran angin matahari. Kemudian tahap ketiga berupa jejak partikel yang bergerak lambat.

Tahap ketiga ini masih membuat bingung para ilmuwan. Mereka juga belum mengetahui bagaimana menghubungkan dengan dua bagian lainnya.

Mencari tahu cara kerja ledakan matahari sangat penting untuk melindungi planet kita dari badai geomagnetik yang hebat.

Meskipun medan magnet bumi dapat menyerap sebagian besar hantaman CME, badai geomagnetik yang lebih kuat dapat menyebabkan satelit jatuh ke Bumi, merusak sistem kelistrikan, dan berpotensi melumpuhkan internet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com