Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Tidur Terlalu Lama Bikin Sakit Kepala?

Kompas.com - 03/09/2023, 16:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa dari kita pernah atau sering bangun tidur dengan rasa sakit yang tumpul atau berdenyut tanpa penyebab yang jelas.

Mungkin salah satu penyebab sakit kepala ini adalah tidur yang terlalu lama. Ada banyak penjelasan mengapa hal ini terjadi, namun para ilmuwan telah melakukan beberapa penelitian mengenai hubungan sakit kepala dengan tidur terlalu lama.

Mengapa tidur berlebihan menyebabkan sakit kepala?

Dilansir dari Healthline, berikut adalah beberapa alasan tidur terlalu lama dapat menyebabkan sakit kepala.

1. Gangguan serotonin

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidur berlebihan mempunyai efek pada neurotransmitter di otak, terutama pada satu neurotransmitter yang disebut serotonin.

Baca juga: Berapa Suhu Terbaik untuk Tidur Nyenyak?

Biasanya, serotonin membantu menjaga ritme sirkadian, yakni pola tidur alami yang diikuti tubuh untuk tertidur dan bangun dengan cara mengistirahatkan dan menyegarkan proses tubuh.

Untuk melakukan hal ini, sel-sel di otak, yang disebut neuron, memindahkan serotonin ke serangkaian reseptor yang diprogram oleh gen untuk menggunakan serotonin untuk tujuan tertentu. Dalam hal ini, serotonin memberi tahu reseptor tersebut untuk membuat kita tertidur atau terbangun.

Keseluruhan proses ini disebut jalur saraf. Ini hanyalah salah satu dari banyak jalur di otak yang membantu tubuh menyelesaikan tugas-tugas tertentu. Kita dapat menganggapnya sebagai sinyal otak ketika tubuh perlu "hidup" atau "mati".

Saat tidur berlebihan, jalur saraf ini terganggu. Jika kita tetap tidur bahkan setelah serotonin memberi sinyal ke reseptor untuk membuat tubuh terbangun, tubuh tidak lagi benar-benar istirahat.

Tubuh akan mengira kita sudah bangun dan mulai membutuhkan nutrisi seperti makanan dan air untuk memulihkan aliran darah dan aktivitas saraf di otak yang melambat saat tidur.

Baca juga: 6 Penyebab Mulut Kering saat Bangun Tidur

Jadi, jika tidur selama beberapa jam setelah tubuh mulai aktif, kita mungkin akan mengalami sakit kepala karena kekurangan nutrisi ringan dan dehidrasi hingga mendapatkan makanan atau air.

2. Gangguan tidur

Kemungkinan lainnya adalah kita mengalami gangguan tidur seperti insomnia atau sleep apnea.

Insomnia berarti bahwa meskipun kita mengira sedang tidur, otak Anda mungkin tidak memasuki fase tidur REM (rapid eye motion) secara penuh, yang merupakan bagian penting dari siklus tidur yang diperlukan untuk tidur nyenyak.

Dan menurut studi tahun 2011, ketika kita tidak mendapatkan cukup tidur REM, tubuh memproduksi lebih banyak jenis protein tertentu yang merangsang sistem saraf dan membuat kita lebih mungkin mengalami serangan migrain saat bangun tidur.

Sleep apnea adalah gangguan pernapasan yang mengurangi jumlah oksigen yang masuk ke otak saat tidur. Hal ini dapat mengganggu tidur REM dan membatasi aliran darah ke otak, sehingga menyebabkan sakit kepala saat bangun.

Baca juga: Saat Tak Cukup Tidur, Apa yang Terjadi Pada Otak?

3. Kecemasan

Ada hubungan kuat antara kecemasan dan gangguan sakit kepala seperti migrain. Penelitian telah menunjukkan bahwa kecemasan dan gangguan suasana hati lainnya, seperti depresi, adalah penyebab utama insomnia dan tidur berlebihan.

Banyak penderita migrain cenderung mengalami sakit mepala di akhir pekan, bukan hanya akibat tidur berlebihan, tetapi juga karena penurunan tingkat stres.

Studi menunjukkan bahwa penurunan tingkat stres dapat menyebabkan migrain dalam 6, 12, atau 18 jam berikutnya.

Melihat kemungkinan-kemungkinan tersebut, tidak selalu jelas mengapa tidur berlebihan menyebabkan sakit kepala. Namun, penelitian menunjukkan bahwa hal ini sebagian besar berkaitan dengan gangguan dalam siklus tidur alami.

Baca juga: Mengapa Kita Ngulet saat Bangun Tidur?

Ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk membantu meringankan atau mencegah sakit kepala saat bangun tidur. Misalnya, kita dapat melakukan beberapa perubahan gaya hidup untuk membantu kita menjaga jadwal tidur yang konsisten. Kita juga bisa menyisihkan waktu di malam hari untuk mempersiapkan tubuh dan otak untuk tidur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com