Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Earendel, Bintang Terjauh yang Pernah Terdeteksi

Kompas.com - 14/08/2023, 09:30 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber CNN


KOMPAS.com - Earendel adalah bintang terjauh di alam semesta yang pernah terdeteksi.

Saking jauhnya, cahaya sekilas yang ditangkap oleh teleskop luar angkasa James Webb dipancarkan dalam satu miliar pertama alam semesta.

Perkiraan sebelumnya menunjukkan Earendel berjarak 12,9 miliar tahun cahaya dari Bumi.

Akan tetapi mengingat perluasaan alam semesta dan berapa lama cahaya telah yang ditempuh, para astronom percaya Earendel saat ini berjarak 28 miliar tahun cahaya.

Asal nama bintang

Dilansir dari CNN, Sabtu (12/8/2023) nama bintang ini, Earendel, berasal dari bahasa Inggris kuno yang berarti 'bintang pagi' atau 'cahaya yang terbit'.

Baca juga: Mengenal Bintang Janus, Katai Putih Bermuka Dua

Teleskop luar angkasa Hubble pertama kali melihat bintang terjauh Earendel pada tahun 2022.

Akan tetapi kini, para astronom telah menggunakan teleskop James Webb untuk mengamati Earendel. Pengamatan Webb mengungkapkan wawasan mengenai bintang terjauh tersebut.

Diketahui Earendel adalah bintang tipe B masif, sekitar 1 juta kali lebih terang dari Matahari dan dua kali lebih panas.

Bintang tersebut berada di galaksi Sunrise Arc dan hanya dapat diamati karena gugus galaksi masif yang disebut WHL0137-08 yang ada di antara Bumi dan Earendel memperbesar objek yang jauh.

Fenomena ini disebut pelensaan gravitasi, yang terjadi ketika objek yang lebih dekat berfungsi seperti kaca pembesar untuk objek yang jauh.

Baca juga: Mengenal Bintang Pollux yang Akan Sejajar dengan Bulan Malam Ini

 

Gravitasi pada dasarnya melengkungkan dan memperbesar cahaya galaksi latar belakang yang jauh. Dalam hal ini, gugusan galaksi mengintensifkan cahaya bintang Earendel ribuan kali lipat.

Bintang masif seperti Earendel biasanya memiliki bintang pendamping.

Selain itu, kendati para astronom tidak berharap dapat menemukannya, warna yang terdeteksi oleh teleskop James Webb menunjukkan kemungkinan adanya bintang pendamping Earendel.

Mempelajari bintang dan galaksi yang sangat jauh dapat mengisi kekosongan yang dimiliki para astronom tentang masa-masa awal alam semesta serta memberikan gambaran sekilas tentang seperti apa galaksi Bima Sakti miliaran tahun yang lalu.

Baca juga: Mengenal Aldebaran Bintang Paling Terang di Konstelasi Taurus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com