Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mungkinkah Kita Bisa Membuat Pelangi Berbentuk Lingkaran Penuh?

Kompas.com - 20/07/2023, 11:00 WIB
The Conversation,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Bisakah pelangi berbentuk lingkaran? - Henry D., usia 7 tahun, Cambridge, Massachusetts

Oleh: Partha Chowdhury

MENURUT legenda, ada seguci emas yang tersembunyi di ujung setiap pelangi. Namun, apakah pelangi ada ujungnya? dan bisakah kita mencapainya?

Baca juga: Mengapa Tak Ada Warna Hitam dan Putih dalam Pelangi?

Kebanyakan dari kita melihat pelangi hanya sebagai lengkungan warna di langit. Padahal, itu hanya setengah dari lingkaran warna yang sebenarnya.

Biasanya, ketika kamu melihat pelangi, cakrawala Bumi di depanmu menyembunyikan setengah bagian bawah lingkaran.

Namun, jika kamu berdiri di atas gunung saat kamu bisa melihat di atas dan di bawahmu, dan matahari ada di belakangmu dan berkabut atau baru saja turun hujan, kemungkinan besar kamu akan melihat lebih banyak lengkungan pelangi.

Sementara itu, untuk melihat lingkaran penuh, kamu harus berada di dalam pesawat terbang, benar-benar di atas awan.

Kamu bisa menciptakan pelangi sendiri. Sebagai seorang ahli fisika saya akan menjelaskan bagaimana cara melakukannya.

Baca juga: Bagaimana Proses Pelangi Terjadi dan Penjelasannya Menurut Sains

Bagaimana pelangi terbentuk

Pelangi terbentuk ketika sinar matahari dari belakang kamu mengenai butiran-butiran air dan pancarannya memantul kembali ke matamu.

Saat sinar matahari mengenai butiran air, pada suatu sudut sinar tersebut akan membengkok ke dalam air dan terpisah menjadi spektrum warna. Para ilmuwan menyebut pembelokan cahaya sebagai pembiasan.

Warna-warna tersebut terpisah karena setiap warna cahaya bergerak dengan kecepatan yang berbeda dalam air, termasuk bahan transparan apapun yang tembus cahaya, seperti prisma kaca.

Apabila warna membentur dinding belakang butiran air, sudutnya sekarang terlalu dangkal untuk membengkokkan ke udara, sehingga warna memantul kembali ke dalam tetesan air dan kembali ke titik masuknya cahaya.

Dari sana, warna-warna tersebut bisa melengkung lagi ke udara dan mencapai mata kamu.

Ketika kamu melihat butiran air ini, warna-warna yang berbeda akan berkumpul pada sudut yang sedikit berbeda. Setiap warna membentuk pinggiran melingkar dari sebuah kerucut dengan matamu berada di ujungnya.

Voila! Kamu memiliki pelangimu sendiri.

Butiran yang mengirimkan warna ke mata kamu tidak bisa dikirimkan ke orang lain.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com