Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Gejala Speech Delay pada Anak?

Kompas.com - 05/07/2023, 16:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Sebagaimana aspek tumbuh kembang lainnya, perkembangan kemampuan bicara pada anak-anak bisa berbeda-beda.

Namun, jika kemampuan bicara anak tak kunjung berkembang seiring usianya, kemungkinan anak mengalami keterlambatan bicara atau speech delay perlu diperhatikan.

Tanda-tanda speech delay pada anak

Melansir Healthline dan Nemours Kids Health, berikut adalah beberapa tanda speech delay pada anak:

Baca juga: Mengapa Rabies Sering Terjadi pada Anak-anak?

  • Usia 12 bulan : Tidak menggunakan isyarat, seperti menunjuk atau melambaikan tangan.
  • Usia 18 bulan : lebih memilih isyarat daripada vokalisasi untuk berkomunikasi.
  • Usia 18 bulan: kesulitan menirukan suara, memiliki kesulitan memahami permintaan verbal yang sederhana.
  • Usia 2 tahun: Hanya dapat meniru ucapan atau tindakan dan tidak menghasilkan kata atau frasa secara spontan
  • Usia 2 tahun: hanya mengucapkan beberapa bunyi atau kata tertentu berulang kali dan tidak dapat menggunakan bahasa lisan untuk berkomunikasi lebih dari kebutuhan mendesaknya.
  • Usia 2 tahun: tidak bisa mengikuti petunjuk sederhana.
  • Usia 2 tahun: Memiliki nada suara yang tidak biasa, seperti suara serak atau sengau.
  • Usia 2,5 tahun: Tidak menggunakan frase dua kata yang unik atau kombinasi kata benda dan kata kerja.
  • Usia 3 tahun: tidak menggunakan setidaknya 200 kata, tidak menanyakan sesuatu dengan namanya, sulit dimengerti bahkan bagi para orangtua.
  • Usia berapa pun: Tidak dapat mengucapkan kata-kata yang dipelajari sebelumnya.

Baca juga: Screen Time untuk Anak, Ini Anjuran untuk Orangtua

Penyebab speech delay

Keterlambatan bicara mungkin disebabkan oleh:

  • Gangguan mulut, seperti masalah dengan lidah atau langit-langit mulut.
  • Frenulum pendek (lipatan di bawah lidah), yang dapat membatasi pergerakan lidah.

Banyak anak dengan keterlambatan bicara memiliki masalah oral-motorik. Ini terjadi ketika ada masalah di area otak yang bertanggung jawab untuk berbicara. 

Dengan kondisi, anak kesulitan untuk mengkoordinasikan bibir, lidah, dan rahang untuk membuat ucapan. Anak-anak yang mengalami speech delay juga mungkin memiliki masalah motorik-oral lainnya, seperti masalah makan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com