Mengapa Anak-anak Bisa Belajar Hal Baru dengan Cepat?

KOMPAS.com - Sebagian besar anak kecil akan dengan mudah dan juga cepat mempelajari hal-hal baru, seperti misalnya bahasa atau menguasai elemen matematika tertentu.

Sementara sebaliknya, orang dewasa mungkin membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mempelajari hal baru.

Pertanyaannya, mengapa bisa demikian? Apakah itu hanya kebutuhan atau apakah otak anak lebih mampu menerima informasi baru daripada orang dewasa?

Alasan anak bisa belajar hal baru dengan cepat

Dikutip dari Live Science, Selasa (28/3/2023) Debbie Ravenscroft, dosen senior berfokus pada studi anak usia dini di University of Chester, Inggris menjelaskan cara berpikir yang umum adalah anak-anak seperti spons dan memiliki kemampuan magis untuk mempelajari ketrampilan baru lebih cepat daripada orang dewasa, tetapi ada beberapa kesalahpahaman disini.

"Perkembangan kognitif seorang anak berkaitan dengan usia dan secara alami anak-anak memiliki kinerja lebih buruk daripada orang dewasa di sebagian besar bidang. Namun ada kalanya menjadi muda memberikan keuntungan dan ini terjadi di sekitar tahun-tahun awal mereka," ungkap Ravenscroft.

Baca juga: Mengapa Orang Prasejarah Membangun Stonehenge?

Keuntungan ini sebagian besar disebabkan oleh neuroplastisitas, yang berarti kemampuan otak anak untuk membentuk dan mengubah koneksi, jalur berdasarkan pengalaman.

Neuroplastisitas ini lah yang kemudian memberikan anak kemampuan untuk belajar, kebiasaan, rutinitas, pendekatan, dan tindakan dengan sangat cepat.

Kemampuan ini paling konstan dan cepet terjadi sebelum berusia 5 tahun, ketika sebagian besar dari apa yang mereka temui atau alami adalah hal baru.

"Kemampuan untuk belajar dengan cepat ini terhubung ke beberapa area, termasuk plastisitas, pengalaman mereka dengan orang dewasa, lingkungan mereka, dan dorongan biologis mereka untuk menjelajah," kata Ravenscroft.

Kemampuan anak belajar bahasa

Menurut Ravenscroft, pemrosesan bahasa adalah area di mana anak-anak seringkali memiliki keungggulan dibandingkan orang dewasa. Ini sebagian besar karena bayi dapat menyesuaikan ritme dan suara yang digunakan dalam bahasa ibu mereka.

Baca juga: Mengapa Orang Romawi Menikmati Permainan Gladiator?