KOMPAS.com - Metode masak menggoreng dapat menghasilkan makanan dengan bagian luar yang renyah dan meningkatkan rasa serta tekstur.
Saat memilih minyak terbaik untuk menggoreng, pertimbangkan karakteristik setiap produk, termasuk cara pemrosesannya, stabilitas termal, viskositas, dan manfaat kesehatan secara keseluruhan.
Beberapa lemak dan minyak tidak cocok untuk menggoreng. Minyak nabati yang tinggi asam lemak tak jenuh ganda tidak cocok untuk metode deep frying atau menggoreng.
Minyak nabati ini juga kurang tahan panas dibandingkan minyak yang tinggi asam lemak jenuh atau tak jenuh tunggal.
Baca juga: Apa Minyak yang Paling Sehat untuk Menggoreng?
Dilansir dari Healthline, minyak nabati yang tinggi asam lemak tak jenuh ganda dan tidak cocok untuk menggoreng adalah:
Menggunakan minyak-minyak tersebut untuk menggoreng dapat menghasilkan asam lemak teroksidasi dalam jumlah besar dan senyawa yang berbahaya.
Minyak kelapa mungkin merupakan pilihan yang baik untuk menggoreng. Penelitian menunjukkan bahwa bahkan setelah 8 jam penggorengan terus menerus pada 180°C, kualitasnya minyak kelapa masih cukup baik.
Baca juga: Apa Manfaat Minyak Goreng?
Terdapat lebih dari 90% asam lemak dalam minyak kelapa jenuh, yang membuatnya tahan terhadap panas.
Meski demikian, para ahli merekomendasikan batasan asupan lemak jenuh hingga 5–6% dari total kalori harian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.