Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/02/2023, 17:01 WIB


KOMPAS.com - Saat ini, ada beragam pilihan minyak goreng untuk memasak atau memanggang tersedia di pasaran. Tak sedikit yang menawarkan manfaat, bahkan di antaranya direkomendasikan untuk digunakan secara terbatas karena efek samping yang dapat memengaruhi kesehatan.

Kendati demikian, masyarakat selalu menjadikan minyak goreng sebagai bahan utama dalam memasak.

Tak sedikit yang memilih minyak goreng dengan harga lebih ekonomis atau murah, agar dapat digunakan memasak sehari-hari, dan mengesampingkan nilai gizi atau nutrisi yang terkandung di dalamnya.

Lantas, apa manfaat minyak goreng dan mengapa kita perlu menggunakannya?

Dilansir dari Live Science, Selasa (21/2/2023), menurut Pedoman Diet untuk orang Amerika tahun 2020-2025, minyak adalah bagian penting dari pola makan yang sehat.

Ternyata tubuh kita membutuhkan asam lemak dalam minyak goreng. Berikut manfaat minyak goreng untuk tubuh.

  1. Minyak goreng membantu menyerap vitamin A, D, E dan K
  2. Mendukung berat badan yang sehat
  3. Minyak goreng membantu pertumbuhan sel sehat
  4. Minyak goreng mengurangi risiko penyakit jantung.

Baca juga: Lebih Sehat Mana Minyak Sawit atau Kelapa?

Dalam semua jenis minyak goreng, sedikitnya mengandung tiga jenis asam lemak, di antaranya sebagai berikut.

  1. Lemak tak jenuh tunggal: jenis lemak yang terdapat pada minyak zaitun, kacang-kacangan dan biji-bijian.
  2. Lemak tak jenuh ganda: lemak sehat yang ada pada ikan, minyak sayur, kacang-kacangan dan biji-bijian.
  3. Lemak jenuh: lemak tidak sehat yang ditemukan dalam mentega, lemak babi, minyak kelapa dan minyak sawit.

Setiap jenis minyak dikategorikan berdasarkan jenis asam lemak yang menonjol. Pada minyak zaitun dan kanola, misalnya, sebagian besar mengandung lemak tak jenuh tunggal. Sedangkan minyak jagung dan kedelai, sebagian besar mengandung lemak tak jenuh ganda.

Sementara itu, di sisi lain, minyak kelapa didominasi lemak jenuh yang seringkali dikaitkan dengan kolesterol tinggi dan penyakit jantung.

Kendati lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda dianggap lebih sehat dibandingkan minyak goreng yang mengandung lemak jenuh, namun menurut Cleveland Clinic, konsumsi minyak goreng sehat pun, tetap harus dibatasi.

Ada pun jumlah konsumsi minyak goreng dengan lemak tak jenuh direkomendasikan untuk dikonsumsi 27 gram per hari.

Baca juga: Viral Cek Minyak Goreng Bekas dan Baru, Bagaimana Cara Mudahnya?

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+