Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/04/2023, 08:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Produk mi instan asal Indonesia dan Malaysia yang ditemukan di Taiwan, dilaporkan mengandung etilen oksida. Ini adalah jenis senyawa kimia yang diketahui bisa memicu kanker.

Menurut Departemen Kesehatan Taipei dalam sebuah pernyataan, zat karsinogenik itu ditemukan di antaranya pada sejumlah produk mi instan "Ah Lai White Curry Noodles" dari Malaysia dan sejumlah "Indomie: Rasa Ayam Spesial" dari Indonesia sama-sama mengandung etilen oksida, diberitakan Kompas.com, Selasa (25/4/2023).

Menurut otoritas kesehatan setempat, etilen oksida merupakan senyawa kimia yang dikaitkan dengan penyakit kanker, terutama limfoma dan leukemia.

Lantas, bagaimana etilen oksida bisa memicu kedua jenis kanker tersebut?

Dilansir dari Healthline, Kamis (27/4/2023), disebut juga sebagai oksiran, etilen oksida adalah bahan kimia yang digunakan untuk pembuatan bahan kimia lainnya.

International Agency for Research on Cancer (IARC) dan United States Protection Agency (EPA) mengelompokkan zat ini sebagai karsinogen manusia yang diketahui.

Zat karsinogen adalah bahan kimia yang dapat menyebabkan kanker.

Baca juga: Bagaimana Orang Bisa Terpapar Etilen Oksida?

Sementara itu, menurut National Cancer Institute, paparan etilen oksida yang kronis sering menyebabkan kanker leukimia dan limfoma. Bahkan, bukti lain juga menunjukkan zat ini juga bisa memicu kanker perut dan kanker payudara.

Orang dapat terpapar etilen oksida melalui udara yang dihirup dan telah terkontaminasi, karena zat ini berwujud gas.

Etilen oksida sebagai agen penyebab kanker

Sebagai zat yang dikategorikan sebagai karsinogen, bahan kimia tersebut dapat menjadi penyebab kanker saat dihirup.

Cara etilen oksida memicu kanker adalah dengan merusak DNA kita. Kerusakan DNA dapat mematikan sinyal yang memberi tahu sel kapan mereka harus mengalami kematian sel dan menyebabkannya menjadi kanker.

Saat seseorang terpapar etilen oksida secara kronis, maka DNA akan rusak, yang menyebabkan sel kanker bereplikasi di luar kendali dan dapat membuat tumor pada kanker organ padat.

Selain itu, sel kanker yang bereplikasi ini dapat mendesak sel sehat, sehingga dapat menyebabkan kanker darah.

Studi menunjukkan, etilen oksida hanya dapat menyebabkan kerusakan DNA pada konsentrasi di atas ambang batas tertentu. Artinya, jika paparannya terlalu tinggi, maka zat tersebut bisa memicu kanker.

 

Baca juga: Bagaimana Mekanisme Pemberian Vaksin Kanker Serviks HPV secara Gratis?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com