KOMPAS.com - Keju merupakan produk olahan susu yang bisa dijadikan camilan lezat sekaligus sehat.
Namun, sebagaimana makanan lainnya, keju juga tidak boleh dikonsumsi terlalu banyak.
Makan keju terlalu banyak dapat menyebabkan beberapa efek negatif bagi tubuh.
Melansir Live Strong, berikut adalah hal-hal yang mungkin terjadi pada tubuh jika terlalu banyak makan keju:
Jika pernah mengalami perut keroncongan yang mengganggu setelah makan banyak keju, bisa jadi karena tubuh kesulitan mencerna laktosa di dalamnya.
Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Terlalu Banyak Makan Pisang?
Makan keju terlalu banyak dikaitkan dengan gangguan pencernaan, seperti kembung dan gas, terutama untuk individu yang tidak toleran terhadap laktosa.
Dikutip dari Mayo Clinic, orang dengan intoleransi laktosa tidak dapat sepenuhnya mencerna laktosa (gula) dalam susu dan bisa mengalami diare, mulas, dan kembung setelah mengonsumsi produk susu seperti keju.
Salah satu kelemahan utama keju adalah kandungan lemak jenuhnya yang tinggi. Lemak jenuh yang terlalu banyak dapat memicu peningkatan kadar kolesterol jahat dalam darah dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2.
Oleh sebab itu, sebaiknya perhatikan porsi keju yang dikonsumsi agar tidak menambah asupan lemak jenuh dalam jumlah tinggi.
Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Wanita Saat Ovulasi?
Bagi kebanyakan orang, makanan yang mengandung kolesterol hanya memiliki efek sederhana pada berapa banyak kolesterol yang bersirkulasi dalam darah.
Tetapi, bagi sebagian orang, kadar kolesterol darah bisa naik dan turun secara signifikan sebagai respons terhadap jumlah kolesterol dalam makanan mereka.
Jika kita mengonsumsi keju dengan makanan berserat tinggi seperti buah-buahan, sayuran, atau makanan gandum, serat dalam makanan tersebut dapat membantu tubuh untuk tidak menyerap kolesterol.
Inilah sebabnya penting untuk menyeimbangkan porsi keju dengan makanan yang memiliki nutrisi dan serat lainnya.
Makanan tinggi natrium dapat meningkatkan tekanan darah, salah satu faktor risiko utama penyakit jantung.
Baca juga: Apa yang Terjadi pada Kulit Jika Berhenti Merokok?
Orang dewasa sebaiknya mengonsumsi tidak lebih dari 2.300 mg sodium per hari, dengan batas ideal tidak lebih dari 1.500 mg per hari untuk kebanyakan orang dewasa.