Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/03/2023, 08:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Keju merupakan produk olahan susu yang bisa dijadikan camilan lezat sekaligus sehat.

Namun, sebagaimana makanan lainnya, keju juga tidak boleh dikonsumsi terlalu banyak.

Makan keju terlalu banyak dapat menyebabkan beberapa efek negatif bagi tubuh. 

Efek makan keju terlalu banyak

Melansir Live Strong, berikut adalah hal-hal yang mungkin terjadi pada tubuh jika terlalu banyak makan keju:

1. Mengalami gangguan pencernaan 

Jika pernah mengalami perut keroncongan yang mengganggu setelah makan banyak keju, bisa jadi karena tubuh kesulitan mencerna laktosa di dalamnya.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Terlalu Banyak Makan Pisang?

Makan keju terlalu banyak dikaitkan dengan gangguan pencernaan, seperti kembung dan gas, terutama untuk individu yang tidak toleran terhadap laktosa.

Dikutip dari Mayo Clinic, orang dengan intoleransi laktosa tidak dapat sepenuhnya mencerna laktosa (gula) dalam susu dan bisa mengalami diare, mulas, dan kembung setelah mengonsumsi produk susu seperti keju.

2. Mendapat asupan lemak jenuh yang tinggi

Salah satu kelemahan utama keju adalah kandungan lemak jenuhnya yang tinggi. Lemak jenuh yang terlalu banyak dapat memicu peningkatan kadar kolesterol jahat dalam darah dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2.

Oleh sebab itu, sebaiknya perhatikan porsi keju yang dikonsumsi agar tidak menambah asupan lemak jenuh dalam jumlah tinggi.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Wanita Saat Ovulasi?

3. Asupan kolesterol meningkat

Bagi kebanyakan orang, makanan yang mengandung kolesterol hanya memiliki efek sederhana pada berapa banyak kolesterol yang bersirkulasi dalam darah. 

Tetapi, bagi sebagian orang, kadar kolesterol darah bisa naik dan turun secara signifikan sebagai respons terhadap jumlah kolesterol dalam makanan mereka.

Jika kita mengonsumsi keju dengan makanan berserat tinggi seperti buah-buahan, sayuran, atau makanan gandum, serat dalam makanan tersebut dapat membantu tubuh untuk tidak menyerap kolesterol.

Inilah sebabnya penting untuk menyeimbangkan porsi keju dengan makanan yang memiliki nutrisi dan serat lainnya. 

4. Mendapat asupan natrium yang tinggi 

Makanan tinggi natrium dapat meningkatkan tekanan darah, salah satu faktor risiko utama penyakit jantung.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Kulit Jika Berhenti Merokok?

Orang dewasa sebaiknya mengonsumsi tidak lebih dari 2.300 mg sodium per hari, dengan batas ideal tidak lebih dari 1.500 mg per hari untuk kebanyakan orang dewasa.

Kadar natrium dalam keju bisa berbeda-beda. Perhatikan jenis keju yang biasa Anda konsumsi untuk mengetahui kadar natriumnya.

5. Terkait dengan kanker prostat

Laki-laki harus sangat berhati-hati dengan jumlah keju yang mereka konsumsi. Pasalnya, mungkin ada hubungan antara jumlah produk susu yang lebih tinggi dan peningkatan risiko kanker prostat, per ulasan Oktober 2019 di The Journal of American Osteopathic Association.

Di sisi lain, jumlah makanan nabati yang lebih tinggi dapat dikaitkan dengan risiko kanker prostat yang lebih rendah.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Keracunan Makanan?

Ini mungkin ada hubungannya dengan peningkatan asupan kalsium, yang menekan pembentukan kalsitriol (senyawa yang menghambat pertumbuhan sel kanker prostat).

Mengonsumsi makanan hewani non-susu seperti daging, ikan, dan telur tidak menunjukkan hubungan yang sama dengan peningkatan risiko kanker prostat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com