Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi pada Otak Saat Mengonsumsi Kafein?

Kompas.com - 02/03/2023, 19:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa dari kita merasa lebih bugar dan bersemangat setelah minum kopi. Ini karena sebagian besar jenis kopi mengandung kafein, zat yang dapat meningkatkan suasana hati, metabolisme, dan kinerja mental serta fisik.

Penelitian mengatakan bahwa kafein aman jika dikonsumsi dalam jumlah rendah hingga sedang. Namun, kafein dalam dosis tinggi mungkin memiliki efek samping bagi kesehatan.

Apa yang terjadi pada otak saat mengonsumsi kafein?

Kafein bertindak sebagai stimulan sistem saraf pusat. Saat mencapai otak, efek yang paling menonjol adalah kewaspadaan.

Dilansir dari Healthline, kita akan merasa lebih 'melek' dan tidak terlalu lelah sehingga kafein kerap dijadikan solusi untuk mengatasi rasa kantuk atau sakit kepala.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Kelaparan?

Studi juga menemukan bahwa orang yang minum kopi secara teratur memiliki risiko lebih rendah terkena Alzheimer dan demensia.

Manfaat ini terbatas pada orang yang minum kopi beroktan tinggi, bukan kopi tanpa kafein. 

Beberapa orang menganggap kopi sebagai minuman kesehatan, tetapi seperti kebanyakan makanan, terlalu banyak mengonsumsinya dapat menyebabkan efek samping.

Misalnya, terlalu banyak kafein bisa membuat kita sakit kepala. Pasalnya, ini terkait dengan penghentian kafein. 

Pembuluh darah di otak menjadi terbiasa dengan efek kafein sehingga jika kita tiba-tiba berhenti mengonsumsi kafein, hal itu bisa menyebabkan sakit kepala.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Kurang Minum Air Putih?

Gejala penarikan kafein lainnya meliputi kecemasan, sifat lekas marah, mudah ngantuk. Pada beberapa orang, penarikan kafein secara tiba-tiba dapat menyebabkan tremor.

Meski sangat jarang, overdosis kafein juga mungkin terjadi. Gejala overdosis kafein meliputi:

  • Disorientasi 
  • Halusinasi
  • Muntah

Overdosis juga dapat menyebabkan kematian karena kejang-kejang. Overdosis mungkin terjadi jika mengonsumsi kafein dalam jumlah besar, paling sering dalam minuman berenergi.

Menurut Mayo Clinic, 400 mg kafein masih dianggap aman. Ini sama dengan sekitar 4 cangkir kopi, meski jumlah kafein dalam minuman sangat bervariasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com