Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/02/2023, 12:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Tubuh kita membutuhkan berbagai nutrisi dalam jumlah cukup. Ini berlaku juga untuk lemak.

Terlalu banyak lemak dalam makanan dapat menyebabkan berbagai masalah serius, termasuk sindrom metabolik, penyakit kardiovaskular, dan masalah pencernaan. 

Namun, perlu diingat bahwa lemak makanan merupakan nutrisi penting dan sehat yang mendukung berbagai fungsi tubuh. Oleh sebab itu, efek konsumsi lemak pada tubuh juga bergantung pada jenis lemak yang kita makan.

Efek makan lemak terlalu banyak

Mengonsumsi lemak secara tentu berlebihan tidak baik untuk kesehatan. Dilansir dari Live Strong, berikut adalah hal-hal yang terjadi pada tubuh jika kita terlalu banyak mengonsumsi lemak:

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Pingsan?

  1. Berat badan bertambah
  2. Berisiko terkena penyakit jantung dan masalah terkait, seperti tekanan darah tinggi
  3. Kadar kolesterol darah dan trigliserida naik
  4. Berisiko terkena sindrom metabolik
  5. Meningkatkan risiko diabetes tipe 2
  6. Resistensi insulin
  7. Penyakit hati berlemak
  8. Mengalami serangan stroke
  9. Kemungkinan mengalami masalah perkembangan saraf untuk anak-anak dan masalah neurologis pada orang dewasa
  10. Mengalami gangguan pencernaan, yang juga dapat menyebabkan masalah pada sistem kekebalan dan peradangan
  11. Risiko kanker meningkat 

Dari daftar tersebut dapat dilihat bahwa bahaya makan terlalu banyak lemak dimulai dari masalah kecil seperti penambahan berat badan, masalah pencernaan, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi. 

Efek buruk tersebut dapat diperbaiki dengan mengonsumsi makanan yang lebih sehat. Dalam banyak kasus, kita bahkan tidak perlu mengurangi asupan lemak dan hanya perlu memastikan bahwa kita mengonsumsi lemak yang lebih sehat.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Terlalu Banyak Mengonsumsi Protein?

Jenis lemak yang sehat

Ilustrasi minyak zaitunCouleur Ilustrasi minyak zaitun

Dilansir dari National Health Service (NHS), jenis lemak utama yang ditemukan dalam makanan adalah lemak jenuh dan lemak tak jenuh.

Sebagian besar lemak dan minyak mengandung lemak jenuh dan tak jenuh dalam proporsi yang berbeda.

Sebagai bagian dari diet sehat, kita harus mengurangi makanan yang tinggi lemak jenuh dan lemak trans dan menggantinya dengan lemak tak jenuh.

Terdapat bukti ilmiah bahwa mengganti lemak jenuh dengan beberapa lemak tak jenuh dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.

Lemak tak jenuh juga dapat berupa lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda. Sebagian besar lemak tak jenuh ditemukan dalam minyak dari tumbuhan dan ikan.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Kekurangan Lemak?

Lemak tak jenuh tunggal membantu melindungi jantung dengan mempertahankan kadar kolesterol baik sekaligus mengurangi kadar kolesterol jahat dalam darah.

Sementara itu, lemak tak jenuh ganda juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat. Ada 2 jenis utama lemak tak jenuh ganda, yakni omega-3 dan omega-6.

Beberapa jenis lemak omega-3 dan omega-6 tidak dapat diproduksi oleh tubuh sehingga penting untuk mendapatkan asupannya dari makanan yang kita konsumsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com