KOMPAS.com - Tubuh kita membutuhkan berbagai nutrisi dalam jumlah cukup. Ini berlaku juga untuk lemak.
Terlalu banyak lemak dalam makanan dapat menyebabkan berbagai masalah serius, termasuk sindrom metabolik, penyakit kardiovaskular, dan masalah pencernaan.
Namun, perlu diingat bahwa lemak makanan merupakan nutrisi penting dan sehat yang mendukung berbagai fungsi tubuh. Oleh sebab itu, efek konsumsi lemak pada tubuh juga bergantung pada jenis lemak yang kita makan.
Mengonsumsi lemak secara tentu berlebihan tidak baik untuk kesehatan. Dilansir dari Live Strong, berikut adalah hal-hal yang terjadi pada tubuh jika kita terlalu banyak mengonsumsi lemak:
Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Pingsan?
Dari daftar tersebut dapat dilihat bahwa bahaya makan terlalu banyak lemak dimulai dari masalah kecil seperti penambahan berat badan, masalah pencernaan, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi.
Efek buruk tersebut dapat diperbaiki dengan mengonsumsi makanan yang lebih sehat. Dalam banyak kasus, kita bahkan tidak perlu mengurangi asupan lemak dan hanya perlu memastikan bahwa kita mengonsumsi lemak yang lebih sehat.
Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Terlalu Banyak Mengonsumsi Protein?
Dilansir dari National Health Service (NHS), jenis lemak utama yang ditemukan dalam makanan adalah lemak jenuh dan lemak tak jenuh.
Sebagian besar lemak dan minyak mengandung lemak jenuh dan tak jenuh dalam proporsi yang berbeda.
Sebagai bagian dari diet sehat, kita harus mengurangi makanan yang tinggi lemak jenuh dan lemak trans dan menggantinya dengan lemak tak jenuh.
Terdapat bukti ilmiah bahwa mengganti lemak jenuh dengan beberapa lemak tak jenuh dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
Lemak tak jenuh juga dapat berupa lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda. Sebagian besar lemak tak jenuh ditemukan dalam minyak dari tumbuhan dan ikan.
Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Kekurangan Lemak?
Lemak tak jenuh tunggal membantu melindungi jantung dengan mempertahankan kadar kolesterol baik sekaligus mengurangi kadar kolesterol jahat dalam darah.
Sementara itu, lemak tak jenuh ganda juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat. Ada 2 jenis utama lemak tak jenuh ganda, yakni omega-3 dan omega-6.
Beberapa jenis lemak omega-3 dan omega-6 tidak dapat diproduksi oleh tubuh sehingga penting untuk mendapatkan asupannya dari makanan yang kita konsumsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.