KOMPAS.com - Terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak bisa menimbulkan efek negatif bagi berat badan dan kesehatan.
Oleh sebab itu, mengonsumsi makanan rendah lemak adalah cara yang direkomendasikan untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan.
Namun, yang perlu dilakukan adalah mengurangi lemak jenuh, bukan berhenti mengonsumsi lemak. Dikutip dari Live Strong, kekurangan lemak dapat berdampak negatif bagi kesehatan dan menyebabkan defisiensi asam lemak esensial (EFAD).
Kekurangan lemak jarang terjadi pada orang sehat dengan pola seimbang dan bergizi. Namun, beberapa kondisi dapat membuat kita berisiko kekurangan lemak, seperti gangguan makan, reseksi usus besar (kolektomi), penyakit radang usus, fibrosis kistik, insufisiensi pankreas, dan diet yang sangat rendah lemak.
Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Jarang Makan Buah dan Sayur?
Dilansir dari Healthline, berikut adalah 5 hal yang terjadi pada tubuh jika kekurangan lemak.
Tubuh membutuhkan lemak dari makanan untuk membantu penyerapan vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E, dan K.
Jika kita tidak mendapatkan cukup nutrisi penting tersebut, kita mungkin mengalami infertilitas, gusi bengkak, mudah memar, rambut kering, depresi, dan nyeri otot.
Penelitian menemukan bahwa lemak adalah bagian penting dari struktur sel kulit dan membantu kulit mempertahankan kelembapannya.
Jika tubuh tidak mendapatkan lemak makanan yang cukup, ini bisa memengaruhi kesehatan kulit dan menyebabkan dermatitis.
Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Alkohol?
Dermatitis adalah istilah umum untuk kondisi kulit yang meradang. Dermatitis yang disebabkan oleh kekurangan lemak sering muncul dengan sendirinya sebagai ruam kering dan bersisik.
Menurut penelitian, tubuh membutuhkan lemak untuk membuat banyak molekul penting yang mengontrol respons inflamasi tubuh.
Asupan lemak yang rendah bisa mengganggu respons ini dan menyebabkan penyembuhan luka lambat.
Kekurangan vitamin yang larut dalam lemak, seperti vitamin A dan vitamin D, juga dapat menyebabkan luka sembuh lebih lambat dari seharusnya.
Molekul lemak dalam tubuh, yang disebut prostaglandin, dapat meningkatkan pertumbuhan rambut. Mengonsumsi terlalu sedikit lemak esensial dapat mengubah tekstur rambut dan meningkatkan risiko kerontokan rambut di kulit kepala atau alis.
Baca juga: Apa yang Terjadi pada Otak Saat Bermimpi?
Membatasi asupan lemak secara ketat dapat melemahkan sistem kekebalan dan menyebabkan tubuh lebih rentan sakit.
Tubuh membutuhkan lemak makanan untuk menghasilkan beberapa molekul yang merangsang aktivitas sel kekebalan. Asam lemak esensial juga penting untuk pertumbuhan sel imun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.