Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Manfaat Jatuh Cinta untuk Kesehatan Menurut Sains

Kompas.com - 06/02/2023, 12:09 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

Sumber WebMD

KOMPAS.com - Tak dapat disangkal bahwa jatuh cinta bisa sangat memengaruhi kita dalam kehidupan sehari-hari, terlepas dari apakah menyenangkan atau menyakitkan. 

Jatuh cinta juga memengaruhi tubuh dan kesehatan. Secara ilmiah, ada beberapa manfaat jatuh cinta untuk kesehatan. Namun, untuk mendapatkannya, dibutuhkan hubungan yang stabil dan menenangkan.

Manfaat jatuh cinta

Dilansir dari WebMD, berikut adalah 6 manfaat jatuh cinta untuk kesehatan menurut sains.

1. Mengurangi depresi

Menurut laporan Health and Human Services, menikah dapat mengurangi depresi baik pada pria maupun wanita. 

Menariknya lagi, pernikahan juga berkontribusi terhadap penurunan konsumsi minuman keras dan penyalahgunaan narkoba, terutama di kalangan dewasa muda.

Baca juga: Apa Saja Manfaat Pijat untuk Kesehatan?

2. Menurunkan tekanan darah 

Hubungan yang bahagia ternyata bermanfaat untuk tekanan darah, menurut sebuah studi dalam Annals of Behavioral Medicine.

Para peneliti menemukan bahwa orang yang menjalani pernikahan dengan bahagia memiliki tekanan darah yang baik, begitu pula orang yang lajang. Sedangkan, tekanan darah yang tidak sehat kerap dialami orang yang menikah dan tidak bahagia.

Temuan ini mendukung gagasan bahwa hubungan positif lainnya dapat memiliki manfaat serupa. Faktanya, orang yang lajang dengan jaringan sosial yang kuat juga menunjukkan hasil positif dalam studi tekanan darah, meski tidak sebaik orang yang menikah dan bahagia.

3. Mengurangi kecemasan 

Dalam hal kecemasan, hubungan yang penuh kasih dan stabil lebih unggul daripada hubungan romansa yang baru. 

Baca juga: Ini Manfaat Habiskan Waktu di Ruang Terbuka Hijau untuk Kesehatan

Para peneliti di State University of New York menggunakan pemindaian MRI fungsional (fMRI) untuk melihat otak orang yang sedang jatuh cinta. 

Mereka membandingkan pasangan baru yang penuh gairah dengan pasangan bahagia yang sudah lama menjalin hubungan. Kedua kelompok menunjukkan aktivasi di bagian otak yang berhubungan dengan cinta yang intens.

Namun, ada perbedaan mencolok antara kedua kelompok di bagian otak lainnya. Dalam hubungan jangka panjang, terdapat aktivasi di area yang terkait dengan ikatan dan lebih sedikit aktivasi di area yang menghasilkan kecemasan. 

4. Mengendalikan rasa sakit

Studi fMRI mengungkapkan lebih banyak aktivasi di bagian otak yang mengendalikan rasa sakit pada pasangan jangka panjang.

Baca juga: Manfaat Memiliki Hewan Peliharaan bagi Kesehatan Otak

Dalam sebuah penelitian terhadap lebih dari 127.000 orang dewasa, orang yang menikah cenderung tidak mengeluh sakit kepala dan sakit punggung. Semakin bahagia pernikahan, semakin besar efeknya.

5. Manajemen stres yang lebih baik 

Peneliti mengatakan ada bukti yang menunjukkan hubungan antara dukungan sosial dan manajemen stres. Saat kita menghadapi stressor dan kita mendapat dukungan dari seseorang yang mencintai kita, kita dapat mengatasinya dengan lebih baik.

6. Hidup lebih bahagia 

Mungkin tampak jelas bahwa salah satu manfaat terbesar dari jatuh cinta adalah kegembiraan. Penelitian pun mulai mengungkap seberapa kuat kaitan ini. 

Sebuah studi dalam Journal of Family Psychology menunjukkan, kebahagiaan lebih bergantung pada kualitas hubungan keluarga daripada tingkat pendapatan. 

Jadi ada bukti ilmiah bahwa, setidaknya dalam beberapa hal, cinta dapat mengalahkan kekuatan uang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com